Makan gorengan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, kolesterol baik (HDL) yang rendah dan obesitas, di mana semuanya merupakan faktor risiko penyakit jantung.
Faktanya, dua penelitian observasional besar menemukan bahwa semakin sering orang makan gorengan, semakin besar risiko terkena penyakit jantung.
Sebuah studi menemukan bahwa wanita yang makan satu atau lebih porsi ikan goreng per minggu memiliki risiko gagal jantung 48 persen lebih tinggi, dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi 1-3 porsi per bulan. Studi ini diterbitkan dalam jurnal Circulation: Heart Failure.
Di sisi lain, peningkatan asupan ikan panggang atau panggang dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah.
Studi observasi lain menemukan bahwa diet tinggi makanan yang digoreng dikaitkan dengan risiko serangan jantung yang lebih tinggi secara signifikan..
Sementara itu, mereka yang mengonsumsi makanan tinggi buah dan sayuran memiliki risiko yang jauh lebih rendah.
Diabetes
Beberapa penelitian menemukan bahwa makan gorengan membuat kamu berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.
Sebuah studi menemukan bahwa orang yang makan makanan cepat saji lebih dari dua kali per minggu dua kali lebih mungkin untuk mengembangkan resistensi insulin, dibandingkan dengan mereka yang makan kurang dari sekali seminggu.
Lebih lanjut, dua studi observasi besar American Journal of Clinical Nutrition menemukan hubungan yang kuat antara seberapa sering partisipan makan gorengan dan risiko diabetes tipe 2.
Mereka yang mengonsumsi 4-6 porsi gorengan per minggu 39 persen lebih mungkin mengembangkan diabetes tipe 2, dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi kurang dari satu porsi per minggu.
Demikian pula, mereka yang makan gorengan tujuh kali atau lebih per minggu memiliki kemungkinan 55 persen lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes tipe 2, dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi kurang dari satu porsi per minggu.
Kegemukan
Makanan yang digoreng mengandung lebih banyak kalori daripada makanan yang tidak digoreng, jadi makan banyak dapat secara signifikan meningkatkan asupan kalori kamu.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa lemak trans dalam makanan yang digoreng dapat memainkan peran penting dalam penambahan berat badan, karena dapat memengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan dan penyimpanan lemak.