Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Jangan Makan Gorengan Berlebihan, Ini Bahayanya Bagi Tubuh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gorengan

TRIBUNTRAVEL.COM - Siapa yang tidak suka makanan gorengan.

Sebut saja ayam goreng, kentang goreng, tempe goreng, ikan goreng dan masih banyak lagi.

Makanan yang digoreng seolah menjadi candu karena teksturnya yang renyah dan rasanya yang gurih.

Meski banyak disukai, perlu diketahui bahwa ada beragam risiko kesehatan yang mengintai jika gorengan terlalu sering disantap.

 

Apa saja bahayanya?

1. Makanan yang digoreng tinggi kalori

Dibandingkan dengan metode memasak lainnya, menggoreng menambah banyak kalori.

Pasalnya, makanan yang digoreng biasanya dilapisi dengan adonan atau tepung sebelum digoreng.

Selain itu, saat makanan digoreng dengan minyak, mereka kehilangan air dan menyerap lemak, yang selanjutnya meningkatkan kandungan kalorinya. 

Ayam goreng (Gambar oleh RitaE dari Pixabay )

Melansir Health Line, secara umum, makanan yang digoreng secara signifikan lebih tinggi lemak dan kalori daripada makanan yang tidak digoreng.

Misalnya, satu kentang panggang berukuran kecil (100 gram) dapat mengandung 93 kalori dan 0 gram lemak, sedangkan kentang goreng dalam jumlah yang sama (100 gram) mengandung 319 kalori dan 17 gram lemak.

Contoh lainnya, 100 gram filet cod panggang mengandung 105 kalori dan 1 gram lemak, sedangkan ikan goreng dalam jumlah yang sama mengandung 232 kalori dan 12 gram lemak.

Seperti yang kamu lihat, asupan kalori dapat bertambah dengan cepat saat makan gorengan.

2. Makanan gorengan biasanya tinggi lemak trans

Lemak trans terbentuk ketika lemak tak jenuh menjalani proses yang disebut hidrogenasi.

Halaman
1234