Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Beredar Video Kekacauan Bandara Pudong Shanghai Saat Semua Staf Diminta Jalani Tes Covid-19

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penduduk China dibawa ke pusat pengujian virus corona COVID-19 di Tianjin pada 21 November.

TRIBUNTRAVEL.COM - Beredar video kekacauan di Bandara Pudong Shanghai muncul setelah para pekerja dinyatakan postif mengidap virus Corona pada Minggu (22/11/2020) malam.

The Global Times melaporkan bahwa beberapa penanganan kargo dan kontak dekat mereka dinyatakan positif Covid-19.

Pihak berwenang kemudian meminta pengujian virus Corona wajib untuk semua stafnya.

Dengan sebagian besar penerbangan ke Shanghai dibatalkan pada Minggu malam.

Baca juga: 5 Lokasi Syuting Drama Start-Up yang Bisa Kamu Jadikan Tujuan Wisata Saat Liburan ke Korea Selatan

Pekerja bandara diminta untuk lakukan tes Covid-19 mulai sekitar jam 15.00, kata seorang karyawan bandara kepada The Global Times.

Melansir laman news.com.au, Senin (23/11/2020), sejumlah video rekaman kekacauan Bandara Pudong Shanghai ini pun muncul di media sosial.

Tampak beberapa orang mengenakan alat pelindung diri mencoba mengarahkan rombongan orang di bandara.

Menurut laporan, ada tujuh kasus yang terkonfirmasi di antara pekerja di Bandara Pudong.

Dan wabah virus baru-baru ini di China menimbulkan kekhawatiran di antara penduduk.

Meski saat ini jumlah kasus harian di China masih sangat rendah dan sebagian besar di bawah 100 kasus per hari sejak Maret 2020.

Ahli Epidemiologi Universitas Melbourne, Tony Blakely, mengatakan kepada news.com.au, bahwa tingkat infeksi di China kurang dari 0,01 persen di negara lain seperti AS, Spanyol, Prancis dan Inggris.

Sementara ada pertanyaan apakah data China dapat dipercaya, Prof Blakely mengatakan negara tersebut telah melakukan banyak pengujian dan dia tidak berpikir ini dibuat-buat.

"Jumlahnya pasti rendah, bahkan jika mereka sepuluh kali lipat lebih tinggi, mereka masih jauh lebih rendah daripada di AS dan Inggris," katanya.

Pada puncaknya, kasus virus Corona di China mencapai lebih dari 4.000 sehari sebelum turun pada bulan Mei 2020.

Ada beberapa hari di mana kasus kembali naik sebanyak 200 kasus per hari di bulan Juli, tetapi sebagian besar tingkat infeksi tetap di bawah angka 100 per hari.

Halaman
123