Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Beredar Video Kekacauan Bandara Pudong Shanghai Saat Semua Staf Diminta Jalani Tes Covid-19

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penduduk China dibawa ke pusat pengujian virus corona COVID-19 di Tianjin pada 21 November.

Ini merupakan pencapaian yang luar biasa mengingat China memiliki populasi sekitar 1,4 miliar jiwa.

Sejak awal pandemi hanya ada 92.000 kasus dan 4.700 kematian.

Ini jauh lebih rendah dibanding AS yang memiliki populasi lebih sedikit yakni 330 juta dengan kasus melebihi 12 juta dan 250.000 kematian.

Tonton juga:

The Lancet baru-baru ini menganalisa cara China mengendalikan virus Corona dan menunjukkan sejumlah faktor penting dalam keberhasilannya.

Termasuk pengalaman China dengan wabah SARS dan kemauan warganya untuk memakai masker dan melakukan tindakan pencegahan lainnya.

Tercatat, bahwa lansia yang tinggal di rumah anaknya atau di dekatnya, dan hanya tiga persen populasi lansia yang tinggal di panti jompo membantu menekan angka kasus virus Corona di negara barat lainnta, termasuk Australia.

Sebagai produsen alat pelindung diri terbesar di dunia, ia mampu meningkatkan produksi masker dan pakaian pelindung yang sangat dibutuhkan.

Teknik pengawasan juga diperkenalkan, termasuk penggunaan drone untuk mengindentifikasi dan menegur mereka yang tidak melakukan hal yang benar.

"Ya bibi, pesawat tak berawak ini berbicara dengan anda," suara dari drone kepada seorang wanita di Mongolia.

"Kamu tidak boleh berjalan-jalan tanpa memakai masker. Sebaiknya kamu pulang dan jangan lupa cuci tangan," sambungnya.

Direktur kelompok penelitian vaksin, Mayo Clinic Gregory Poland mengatakan, kecepatan respon China juga merupakan faktor penting.

"Mereka bergerak sangat cepat untuk menghentikan transmisi. Negara lain, meskipun mereka harus lebih lama mempersiapkan kedatangan virus, menunda tanggapan mereka dan itu berarti mereka kehilangan kendali," katanya kepada The Lancet.

Setelah wabah diidentifikasi awal tahun ini, transportasi umum ditangguhkan di Wuhan tempat virus pertama kali terdeteksi, dan ini diperluas ke kota-kota lain di provinsi tersebut.

Sekitar 14.000 pos pemeriksaan kesehatan didirikan di pusat transportasi umum di seluruh negeri dan pengembalian ke sekolah untuk siswa ditunda setelah liburan musim dingin.

Halaman
123