Hal ini terjadi karena ISS telah mengorbit Bumi dengan kecepatan tinggi, yaitu 27.680 kilometer per jam.
Sehingga saat tubuh astronaut keluar dari ISS, tubuhnya akan langsung ikut mengorbit.
Tubuh astronaut Akan Menabrak Sampah Ruang Angkasa
Selain ikut mengorbit Bumi, sama dengan ISS, hal lain juga akan terjadi pada tubuh astronaut atau manusia yang melompat dari ISS di ruang angkasa.
Selain di Bumi, sampah juga ada di ruang angkasa.
Sampah ruang angkasa ini ada berbagai macam bentuknya.
Namun kebanyakan sampah ruang angkasa adalah serpihan dari badan pesawat ruang angkasa maupun satelit yang mengangkasa.
Nah, sampah ruang angkasa ini juga berputar-putar dan mengorbit Bumi, seperti satelit maupun ISS.
Efek lain dari lompatan yang dilakukannya adalah astronaut bisa bertabrakan dengan sampah ruang angkasa atau debris yang juga mengorbit di Bumi.
Terdapat lebih dari 13.000 sampah ruang angkasa dengan berbagai ukuran dan bentuk yang mengorbit Bumi dengan kecepatan tinggi, mencapai 32.200 kilometer per jam.
ISS juga sebenarnya banyak bertabrakan dengan sampah ruang angkasa, namun karena bentuk dan ukuran ISS yang besar, maka tabrakan ini tidak menimbulkan kerusakan serius pada ISS.
Berbeda halnya dengan saat astronaut bertabrakan dengan sampah ruang angkasa, maka hal ini bisa menimbulkan kerusakan pada baju ruang angkasa yang digunakan astronaut.
Tubuh Manusia Akan Mengorbit Bumi untuk Waktu yang Lama
Tenang saja, meskipun tubuh manusia yang melompat dari ISS di ruang angkasa akan ikut mengelilingi Bumi, namun manusia tidak akan selamanya berada di orbit Bumi.
Nantinya tubuh manusia akan jatuh dan menembus atmosfer Bumi, tapi hal ini terjadi dalam waktu yang cukup lama setelah mengorbit Bumi.