Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Ini yang Terjadi Jika Astronaut Lompat dari Stasiun Ruang Angkasa Internasional

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi astronot di Stasiun Ruang Angkasa Internasional.

TRIBUNTRAVEL.COM - Lingkungan di ruang angkasa tentu sangat berbeda dengan yang ada di Bumi.

Salah satu perbedaan yang paling mencolok adalah tidak adanya gaya gravitasi di ruang angkasa.

Jika melompat di Bumi, maka kita bisa dengan cepat kembali mendarat di permukaan tanah.

Hal ini disebabkan karena adanya gaya gravitasi yang membuat kita selalu akan jatuh ke bawah meskipun melompat dari tempat yang tinggi.

Baca juga: Astronaut Harus Menjalani Karantina Sebelum dan Sesudah Betugas, Ini Alasannya

Namun, hal itu tidak akan terjadi jika kita melakukan lompatan di ruang angkasa.

Lantas, apa yang akan terjadi kalau kita melakukan lompatan di ruang angkasa, misalnya dari Stasiun Ruang Angkasa Internasional?

Pastinya hal yang berbeda akan terjadi saat kita melakukan lompatan di ruang angkasa, mengingat tidak ada gaya gravitasi di ruang angkasa.

Hal pertama yang akan terjadi kalau manusia melompat di ruang angkasa atau Stasiun Ruang Angkasa Internasional adalah tidak akan jatuh ke bawah.

Melakukan Lompatan di Ruang Angkasa Tidak Sama Seperti di Bumi

Meskipun astronaut melompat dari tempat yang rendah atau tinggi, astronaut akan tetap jatuh ke bawah.

Namun yang membedakan adalah kecepatan tubuh untuk sampai ke permukaan tanah, yang ditentukan dari tingginya tempat kita melompat.

Hal berbeda terjadi kalau kita melompat di ruang angkasa, yaitu tubuh kita tidak akan jatuh ke permukaan.

Kalau seorang astronaut melompat dari Stasiun Ruang Angkasa Internasional, maka tubuhnya tidak akan jatuh ke Bumi.

Justru astronaut akan jatuh ke orbit dan ikut mengorbit Bumi bersama benda langit lainnya, termasuk Stasiun Ruang Angkasa Internasional atau ISS.

Akibatnya, tubuh astronaut akan berputar mengelilingi Bumi seperti satelit lainnya yang mengorbit Bumi.

Halaman
123