Berdasarkan surat permohonan yang Kompas.com terima dari KPH Banyumas Timur, Ketua Pengelola Basecamp Pendakian Gunung Slamet via Bambangan Saiful Amri menjabarkan kronologinya.
“Kelompok pendaki meninggalkan teman sependakiannya dalam keadaan sakit di pos 7,” tutur Saiful dalam surat yang ditulis pada Senin (16/11/2020).
Dia melanjutkan, sekelompok pendaki tersebut sedang berada di perjalanan turun dari pos 9 menuju pos 7 saat salah satu anggotanya merasa tidak enak badan.
Hal ini membuat seorang pendaki tersebut tidak bisa melanjutkan perjalanan.
Alih-alih membantunya turun, ketiga pendaki lain justru meninggalkannya di pos tersebut.
“Meninggalkan korban di pos 7 dalam keadaan sakit, dan ketiga teman korban turun lalu membuka camp di pos 3,” imbuh Saiful.
Saiful mengatakan bahwa pihaknya mengetahui akan seorang pendaki yang ditinggalkan di pos 7 dari laporan pedagang yang turun.
“(Pedagang) melaporkan adanya pendaki yang sakit dalam kondisi yang memprihatinkan dan ditolong oleh kelompok pendaki yang lain,” sambung Saiful.
Baca juga: Status Gunung Merapi Siaga, Wisata Alam Jurang Jero di Magelang Ditutup Sementara
Baca juga: Pendaki Wanita Asal Colorado Naik Gunung 4.267 Mdpl Pakai Gaun dan Sepatu Hak Tinggi
Baca juga: Pesawat Menghindari Terbang di Atas Pegunungan Himalaya, Mengapa?
Baca juga: 7 Tempat Kuliner di Gunungkidul yang Wajib Disinggahi Seusai Berwisata
Baca juga: Unik, Wanita Ini Memilih Pakai Gaun dan Sepatu Hak Tinggi saat Mendaki Gunung
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Pendaki Diblacklist dari Gunung Slamet, Ada Apa?".
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)