Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kenakan Baju Seksi dan Vulgar, Ini Cerita Penumpang yang Terancam Diturunkan Paksa dari Pesawat

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Abdul Haerah HR
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penumpang di dalam kabin pesawat.

Ini bukan kali pertama kasus penumpang yang menyebabkan kekacauan selama penerbangan hanya karena pakaian yang dikenakan.

Beberapa minggu di awal tahun 2020, dan sebelum virus Corona mewabah.

Seorang penumpang Amerika Serikat lainnya mengatakan bahwa dirinya dipermalukan ketika staf United Airlines hampir melarangnya terbang karena pakaiannya yang tidak pantas.

Andrea Worldwide sedang naik pesawat dari Denver, Colorado ke Newark di New Jersey pada 13 Januari 2020.

Menurut postingan di Facebook, dia dilarang masuk ke dalam pesawat karena mengenakan pakaian berpotongan rendah di bagian dada, dan memperlihatkan pakaian dalamnya.

Andrea mengatakan setelah berdiskusi dengan pramugari, akhirnya dia diijinkan untuk naik pesawat.

Ia mengatakan kepada media lokal CBS bahwa akibat insiden tersebut, pramugari meminta maaf dan pihak maskapai menawarinya voucher perjalanan senilai 100 dolar AS, namun ia tolak.

Penumpang lain yang mengalami hal serupa adalah Kayla Eubanks yang melakukan penerbangan menggunakan Southwest Airlines pada Oktober 2020.

Eubanks rencananya akan melakukan perjalanan udara dari New York menuju Chicago.

Namun, dia dilarang naik pesawat karena mengenakan pakaian yang dianggap cabul.

Eubanks pun mengungkapkan kekesalannya ini pada Southwest Airlines melalui beberapa unggahan di Twitter.

Ia mengklaim bahwa seorang karyawan Southwest Airlines mengatakan jika dirinya tidak bisa naik kecuali berpakaian pantas.

Kayla Eubanks yang dinilai berpakaian kurang pantas. (Twitter via news.com.au)

Setelah menuntut untuk melihat kebijakan yang mengatur penumpang naik berdasarkan pakaian mereka, Eubanks pun mendapat jawaban.

Di mana pihak Southwest Airlines mengatakan bahwa mereka berhak untuk melarang penumpang yang mengenakan pakaian senonoh dan cabul.

Akibatnya, Eubanks pun ditempatkan pada penerbangan berikutnya ke Chicago.

Halaman
123