Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kenakan Baju Seksi dan Vulgar, Ini Cerita Penumpang yang Terancam Diturunkan Paksa dari Pesawat

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Abdul Haerah HR
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penumpang di dalam kabin pesawat.

TRIBUNTRAVEL.COM - Beberapa waktu terakhir, dunia penerbangan digegerkan dengan insiden penumpang berpakaian seksi dan menampakkan bagian sensitif.

Insiden tersebut pun juga ramai di dunia maya, karena penumpang yang tak diterima diturunkan paksa dari pesawat hanya karena pakaian yang ia kenakan.

Minggu ini, seorang penumpang wanita asal Amerika Serikat mengatakan bahwa dirinya dipermalukan setelah hampir dikeluarkan paksa dari penerbangan karena pakaian motif macan tutul yang ia kenakan.

Bukan tanpa sebab, pakaian yang ia kenakan ini memperlihatkan bagian dadanya yang dianggap menganggu kenyamanan penumpang lainnya.

Eve J Marie yang mengenakan pakaian terbuka di bagian dada dan bermotif macan tutul. (Jam press via news.com.au)

Dilansir dari laman news.com.au, Minggu (8/11/2020), Eve J Marie mengalami pengalaman tidak mengenakannya tersebut dalam penerbangan dari Dallas ke Tulsa menggunakan Southwes Airlines (SWA).

Saat itu ada seorang pramugari mendekatinya dan mengatakan bahwa dirinya telah melanggar kode berpakaian.

Wanita berusia 26 tahun ini mengklaim jika dia diberitahu untuk meninggalkan pesawat jika tidak mau mengganti pakaiannya.

Eve mengatakan jika dia tidak bisa menutupi ukuran dadanya yang besar.

Meski menjadi anggota A-list maskapai Southwest Airlines, dia merasa mendapat perlakuan yang kurang mengenakan.

"Saya adalah anggota A-list untuk SWA dan memiliki kartu kredit dengan maskapai penerbangan. Dan saya memiliki fasilitas yang memungkinkan setiap orang yang bepergian dengan saya untuk terbang gratis karena status saya yang tinggi di maskapai tersebut," katanya.

"Jadi sebagai pelanggan setia mereka, saya merasa seperti wanita lain di pesawat yang menilai saya berdasarkan pakaian dan mengatakan dada saya terlalu besar," lanjutnya.

Ia menambahkan, "Yah, itu sesuatu yang tidak bisa saya atur."

Eve yang merupakan model majalah dewasa ini mengatakan dia hanya diberitahu tentang masalah berpakaiannya ketika seorang pramugari datang mendekatinya.

Pada akhirnya, pramugari tersebut memberikan Eve baju kerja untuk dipakai selama penerbangan.

Dia juga dipaksa untuk duduk sepanjang perjalanan dengan sweater terikat di tubuhnya.

Halaman
123