Selain itu, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mewajibkan karantina selama tiga hari begitu jemaah internasional tiba di Arab Saudi, diwartakan Saudi Gazette.
Karantina nantinya bisa dilakukan di hotel atau apartemen di Mekkah.
Kamar hotel pun hanya diperbolehkan dipakai maksimal dua orang tamu per kamar.
Setelah selesai karantina tiga hari, jemaah umrah diperbolehkan memulai rangkaian ibadah umrah.
Nantinya akan ada kendaraan khusus untuk mengangkut jemaah yang akan menuju miqat (batas dimulainya ibadah haji atau umrah).
Untuk jemaah umrah yang datang dari Madinah, miqat biasanya dilakukan di Masjid Dzulhulaifah atau yang juga dikenal dengan Masjid Miqat atau Abyar 'Ali.
Dari sanalah, jemaah umrah mulai diperbolehkan mengucapkan niat umrah dan memakai pakaian ihram.
Sementara itu, untuk mengetahui jadwal umrah, jemaah diwajibkan mengunduh aplikasi Eatmarna.
Nantinya, jadwal ibadah untuk kelompok umrah disampaikan lewat aplikasi itu.
Jemaah wajib mengikuti jadwal yang tertera dalam aplikasi Eatmarna.
Kendati demikian, otoritas Arab Saudi belum mengumumkan negara mana saja yang sudah boleh mengirim jemaahnya untuk ibadah umrah.
Weqaya akan memantau situasi pandemi Covid-19 di negara tersebut, lalu memberi tahu persyaratan khusus bagi negara tersebut bila ingin memberangkatkan jemaahnya.
Baca juga: Persyaratan dan Prosedur Permohonan Paspor Umrah, Wajib Daftarkan Diri Secara Online
Baca juga: Protokol Karantina yang Diterapkan untuk Jemaah Umrah dari Luar Arab Saudi
Baca juga: Umrah Kembali Dibuka, Hotel di Makkah Beri Banyak Diskon
Baca juga: Arab Saudi Akan Buka Ibadah Umrah, Kapan Jemaah Indonesia Bisa ke Masjidil Haram?
Baca juga: Arab Saudi Akan Buka Kembali Umrah Secara Bertahap, Peserta Wajib Daftar ke Aplikasi Ini
(TribunTravel.com/Sinta Agustina)
Baca tanpa iklan