Namun di tengah pandemi, beberapa maskapai penerbangan memilih untuk meniadakan layanan barang-barang ini sementara waktu dalam upaya mengurangi penyebaran virus.
Selain itu, mereka juga meningkatkan tindakan pembersihan di bagian-bagian pesawat.
British Airways misalnya, masakapai ini memastikan setiap pesawat dibersihkan "dari hidung ke ekor" setiap hari menggunakan disinfektan khusus.
"Kami membersihkan permukaan utama setiap sebelum penerbangan, dari tempat duduk hingga layar, sabuk pengaman, dan meja untuk makan," kata pihak British Airways.
Sebagian besar maskapai penerbangan juga menggunakan filter HEPA untuk menghilangkan kelompok bakteri dan virus mikroskopis, mirip dengan yang digunakan di ruang operasi rumah sakit.
Tentu saja, terlepas dari upaya yang dilakukan oleh operator penerbangan, penumpang juga memiliki kewajiban untuk menjaga kebersihan pribadinya.
"Sekarang sudah menjadi norma untuk selalu membawa sebotol pembersih tangan, namun kamu tak boleh hanya mengandalkan pembersih tangan," ujar Dimitrov.
"Cuci tangan sesering mungkin, terutama sebelum menyentuh permukaan, menyantap makanan, serta sebelum dan sesudah menggunakan ponsel," tambahnya.
Baca juga: Ikut Diturunkan Paksa dari Pesawat Seusai Temuan Bayi Prematur di Bandara, Nenek Ini Beri Kesaksian
Baca juga: Mengamuk dan Rusak Toilet Pesawat, Penumpang Pria Didenda Rp 747 Juta dan Dipenjara 1 Tahun
Baca juga: Takut Turbulensi? Ini Kursi Terbaik yang Bisa Dipilih saat Naik Pesawat
Baca juga: Tak Dengar Imbauan Pramugari, Penumpang Tunarungu Dikeluarkan Paksa dari Pesawat
Baca juga: Terdapat Stiker Segitiga Hitam di Atas Jendela Pesawat, Apa Fungsinya?
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)
Baca tanpa iklan