Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kenali Beda Makanan Khas Minang Daerah Pesisir dan Pedalaman

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Menu yang Disajikan di Rumah Makan Padang

“Artinya bahwa perpaduan itu, kesibukan perdagangan itu mempengaruhi cita rasa makanan minang sekarang,” tutur Reno.

Daerah pesisir pada dasarnya terpapar lebih banyak akulturasi budaya bangsa asing sebab bangsa-bangsa tersebut masuk pertama kali lewat pelabuhan.

Mereka pun beraktivitas di sekitar pesisir.

Sementara daerah pedalaman seperti Nagari Kapau di Kabupaten Agam, tidak mendapatkan paparan budaya sekuat daerah pesisir.

Itulah mengapa, kata Reno, pada dasarnya makanan dari daerah pesisir cenderung punya rasa rempah yang lebih kuat dari pada makanan dari daerah pedalaman.

Ia mencontohkan makanan dari Kapau banyak sekali yang tidak menggunakan rempah sama sekali salah satunya gulai kapau.

Menurut Reno, gulai kapau sama sekali tidak menggunakan rempah.

Kamu juga mungkin bisa melihat beberapa pilihan lauk yang khas ada di lapau nasi kapau.

Orang-orang pedalaman cenderung menggunakan bahan yang banyak ditemukan di daerah mereka.

Misalnya gulai tambusu yang berasal dari sapi yang banyak ditemukan di daerah pedalaman.

Ada pula ikan mas bertelur.

Ikan mas sendiri merupakan ikan air tawar, yang mudah ditemukan di daerah pedalaman yang jauh dari pesisir.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Chevilly Resort and Camp, Tempa Wisata Kekinian di Bogor untuk Libur Long Weekend

Baca juga: Jakarta Aquarium Sudah Dibuka Kembali untuk Pengunjung, Ini Harga Tiket Masuk Terbarunya

Baca juga: Keunikan Wanita Suku Kayan, Pakai Cincin di Leher untuk Simbol Kecantikan

Baca juga: Mulai Besok, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar Ditutup Sementara


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Bedanya Makanan Minang Daerah Pesisir dan Pedalaman?"