Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Lebih dari 1 Juta Cerpelai Akan Dibunuh untuk Mengurangi Wabah Covid-19 di Denmark

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi hewan cerpelai, Rabu (14/10/2020).

Sebagai gantinya, semua peternakan cerpelai di sana akan menerima kompensasi atas hilangnya ternak mereka bersamaan dengan kompensasi atas kerugian operasi mereka.

TONTON JUGA:

Denmark dikenal sebagai negara yang kaya akan hewan kulit berbulu terbesar di dunia.

Menurut Dewan Pertanian dan Makanan Denmark, ada sekitar 1.500 peternak bulu Denmark yang menghasilkan hampir 19 juta kulit bulu per tahun.

Pada 9 Oktober, dilaporkan bahwa ribuan cerpelai telah mati di peternakan bulu di Utah dan Wisconsin setelah hadirnya wabah Covid-19.

Diketahui bahwa Covid-19 terus berkembang pesat menyerang cerpelai.

Bahkan sebagian besar cerpelai yang terinfeksi langsung mati keesokan harinya.

Sampai saat ini masih belum ditemukan jawaban pasti mengapa spesies hewan tersebut sangat rentan terhadap Covid-19 dibanding hewan lainnya.

Baca juga: Museum Kebahagiaan Pertama di Dunia Dibuka di Denmark, Seperti Apa Isinya?

Baca juga: Warga Denmark Berusia 25 Tahun tapi Masih Jomblo Harus Siap Merasakan Siksaan Ini

Baca juga: 45 Fakta Unik Denmark, Negara Eropa Pertama yang Hapus Perbudakan

Baca juga: Fakta Unik Gereja Grundtvig, Gereja dengan Gaya Arsitektur Ekspresionis di Denmark

Baca juga: 8 Fakta Unik Sekolah di Berbagai Negara, Ada Ruang Kelas Virtual di Denmark

(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)