Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

10 Warisan Budaya Tak Benda Milik Indonesia yang Telah Diakui UNESCO, dari Batik hingga Noken

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BELAJAR PROSES MEMBATIK - Sejumlah ibu-ibu PKK RT 02/RW 04 Kelurahan Mangunsari, Gunungpati, Kota Semarang antusias mengikuti proses belajar membatik di Rumah Batik IDENTIX Mangunsari Kota Semarang bersama R. Bambang Sumardiono dari Yogyakarta, Sabtu (22/08/20).

TRIBUNTRAVEL.COM - United Nations Educational, Science and Cultural Organization (UNESCO) telah mencatat daftar warisan budaya tak benda (intangible cultural heritage) dari berbagai negara di seluruh Indonesia.

Indonesia memiliki 10 budaya yang masuk dalam daftar dari UNESCO tersebut.

Daftar tersebut terdiri dari tarian hingga alat musik tradisional khas Indonesia.

Yang terbaru adalah pencak silat yang diakui pada tahun 2019 lalu.

Selain pencak silat ada beragam kebudayaan yang masuk daftar UNESCO.

 

Bersumber dari situs UNESCO, berikut daftar warisan budaya tak benda Indonesia.

Keris

Keris Bugis kini menjadi koleksi Museum Nasional Indonesia. (Instagram/ @museum_nasional_indonesia)

Keris diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO tahun 2008.

Keris berfungsi sebagai senjata dan objek spiritual.

Pembuat keris atau empu membuat keris dari berbagai material.

Keris yang berkualitas dibuat dengan proses yang panjang dan teliti.

Pertunjukan wayang

Di tahun yang sama, wayang juga diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda.

Selama 10 abad lamanya, wayang berkembang di kalangan kerjaan dan masyarakat Jawa dan Bali. Wayang kemudian tersebar ke Lombok, Sumatra, Madura, dan Kalimantan.

Wayang berkembang dengan berbagai macam gaya pertunjukan dan musik. Wayang dibuat dengan berbagai ukuran, bentuk, dan dimensi. Ada dua jenis wayang: Wayang wayang klitik atau golek dan wayang kulit.

Halaman
1234