"Jet militer menggunakan mereka untuk memungkinkan kapasitas penyimpanan yang lebih besar dari kapal induk. Namun, AlbatrossOne adalah pesawat pertama yang diujicobakan dalam penerbangan, dengan ujung sayap yang mengepak bebas, yang mencakup sepertiga panjang sayap," tambahnya.
AlbatrossOne adalah satu dari sekumpulan desain Airbus yang terinspirasi oleh burung elang.
Saat ini proyek demonstrasi penerbangan pesawat Airbus sedang menganalisis apakah efisiensi aerodinamis dapat ditingkatkan dengan menerbangkan dua pesawat komersial besar dengan formasi seperti burung terbang.
Pengujian itu dimulai pada awal Maret 2020 dengan menerbangkan dua pesawat A350.
Rencananya, program menakjubkan ini akan diperluas mulai tahun depan.
TONTON JUGA:
Pada Juli 2019, perusahaan Airbus meluncurkan pesawat "Bird of Prey".
Bird of Prey merupakan pesawat yang konsepnya terinspirasi oleh fitur alami elang dan predator udara lainnya.
Perusahaan Airbus juga telah beralih ke bagian lain dunia alam untuk mendapatkan inovasi baru desain pesawat terbang.
Selama beberapa tahun terakhir, perusahaan ini telah memasang pesawat jet tertentu dengan tambalan 'riblet' kecil.
Permukaan kecil yang dipasang di badan dan sayap pesawat itu menirukan efek kulit hiu untuk mengurangi hambatan selama penerbangan berkecepatan tinggi.
Baca juga: 4 Tips Aman Bawa Bayi Naik Pesawat, Pahami Usia Minimum serta Jatah Bagasi
Baca juga: Ingin Memilih Kursi Terbaik di Pesawat? Ini Rekomendasi Para Ahli
Baca juga: 5 Makanan yang Harus Dihindari Sebelum Naik Pesawat, Mulai dari Kacang hingga Permen Karet
Baca juga: Pilot Pesawat Tanpa Awak Kini Jadi Profesi Baru Bidang Pertanian di China
Baca juga: Bisakah Hacker Meretas Sistem Keamanan Pesawat? Berikut Penjelasannya
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)
Baca tanpa iklan