TRIBUNTRAVEL.COM - Saat ini banyak anak muda yang tinggal di pedesaan memilih merantau ke kota besar untuk mencari pekerjaan.
Namun tidak bagi Fu Wenlong, anak muda asal Foshan, provinsi Guangdong, China yang sehari-hari bekerja mengoperasikan pesawat tak berawak atau drone.
Ia memilih membangun karirnya di pinggiran kota.
Fu mendirikan sebuah startup, Lingxiao Agricultural Technology Co Ltd, yang menyediakan layanan drone bagi para petani.
Dengan usaha yang digelutinya selama dua tahun ini, ia telah melindungi sekitar 1.334 hektar lahan pertanian dengan drone miliknya.
Pekerjaan sebagai operator drone memang sebuah profesi baru.
Mengendalikan pesawat tanpa awak ini jauh lebih sulit daripada yang dipikirkan banyak orang.
Fu harus pergi jam 6 pagi ke ladang, menyiapkan pestisida dan mengarahkan drone-nya ke wilayah yang luas.
Sinar Matahari yang terik dan kawanan nyamuk tidak menghalangi mimpinya.
Dia menikmati pekerjaannya, terutama saat melihat hasil panen melimpah buah dari kerja kerasnya.
Ia juga menikmati suasana makan siang sederhana di ladang bersama para petani ladang.
Dikutip TribunTravel dari laman AsiaOne, Senin (12/10/2020), Fu mengatakan petani di Foshan telah menerima drone secara luas untuk melindungi tanaman.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah untuk mengembangkan sektor pertanian modern, profesi sebagai operator drone saat ini sangat dibutuhkan.
Tahun ini misalnya, saat cuaca berubah tidak menentu sehingga penyemprotan pestisida harus diselesaikan dalam waktu kurang dari satu minggu sebelum hama tanaman menyebar.
Fu mengatakan, seorang pekerja butuh waktu lama untuk mengerjakannya dengan metode tradisional.
Baca tanpa iklan