Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pemerintah Inggris Bentuk Tim Gugus Depan untuk Pulihkan Pariwisata dan Perjalanan Internasional

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kawasan Bandara Heathrow London

TRIBUNTRAVEL.COM - Inggris sedang berupaya agar sektor pariwisata dan perjalanan internasional dapat dibuka dengan aman.

Termasuk membentuk Tim Gugus Tugas Perjalanan Global (Global Travel Taskforce).

Global Travel Taksforce ini bertugas mempertimbangkan langkah-langkah yang bisa diambil untuk menjamin pemulihan industro perjalanan internasional yang aman dan berkelanjutan.

Berdasarkan rilis yang diterima oleh TribunTravel, Tim Gugus Tugas akan bekerja dengan cepat untuk melaporkan pekerjaan mereka ke Perdana Menteri pada awal November ini.

Baca juga: Dominos Pizza Inggris Selidiki Kurir yang Gosokkan Es Krim Pesanan Pelanggan ke Selangkangan

Tim ini akan berkonsultasi erat dengan mitra-mitra dari sektor Penerbangan, Perjalanan, Kesehatan dan Pengujian.

Tidak hanya itu, tim ini juga melibatkan pemerintahan semua area administrasi Inggris Raya (Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara).

Hal ini bertujuan untuk menerapkan langkah-langkah yang perlu diambil, guna mendukung pemulihan sektor perjalanan/ pariwisata.

Satgas ini diharapkan dapat mengajukan rekomendasi awal mereka bulan depan.

Tim Gugus Tugas akan mempertimbangkan nagaimana sistem pengujian untuk kedatangan internasional dapat diterapkan untuk meningkatkan perjalanan yang aman ke dan dari Inggris

Kemudian, Gugus Tugas juga akan menerapkan langkah apa yang dapat diambil untuk memfasilitasi perjalanan bisnis dan pariwisata melalui model pengujian inovatif dan metode non-pengujian lainnya

Secara lebih luas, Gugus Tugas mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kepercayaan konsumen guna mendukung pemulihan perjalanan Internasional untuk saat ini.

Hingga saat ini, pengunjung internasional yang masuk ke Inggris Raya harus melakukan karantina mandiri selama 14 hari.

Emirates Kembali Layani Penerbangan ke 5 Kota Besar di Eropa

Saat ini, beberapa maskapai penerbangan sudah melayani perjalanan internasional di Eropa, salah satunya adalah Emirates.

Emirates telah mengumumkan dimulainya kembali penerbangan ke 5 kota di Eropa.

Itu artinya, maskapai penerbangan asal Dubai tersebut akan terbang lebih sering ke Eropa.

Melansir dari laman thenational.ae, Rabu (7/10/2020), Emirates kini memiliki layanan terbang ke 31 tujuan di Eropa, sebagian besar beroperasi beberapa kali per Minggu.

Emirates akan melanjutkan penerbangan ke Hongaria mulai Rabu, 21 Oktober 2020.

Maskapai ini akan terbang dua kali seminggu dari Dubai ke Budapest dengan penerbangan pada hari Rabu dan Sabtu.

Mulai Minggu, 1 November 2020, maskapai ini akan melanjutkan layanan dua kali dalam seminggu ke Bologna di Italia serta ke Dusseldorf dan Hamburg di Jerman.

Penerbangan ke 2 kota besar di Eropa tersebut akan beroperasi pada hari Jumat dan Sabtu.

Penerbangan ke Lyon, di wilayah Auvergne-Rhone-Alpes Prancis, akan dimulai kembali pada Rabu, 4 November 2020.

Layanan dijadwalkan untuk beroperasi pada Rabu dan Sabtu dengan keberangkatan dari Dubai.

Semua penerbangan Emirates pada layanan yang kembali berjalan ini akan beroperasi dengan armada Boeing 777-300ER.

Emirates saat ini diketahui terbang ke 99 tujuan di seluruh dunia.

Emirates secara bertahap memulai kembali layanannya selama pandemi global dan telah memulihkan hampir 70 persen jaringan penumpang dari yang beroperasi sebelum Covid-19.

Emirates juga telah menerapkan langkah-langkah kesehatan dan keselamatan baru di semua penerbangan.

Ini termasuk perlengkapan kebersihan gratis untuk pelanggan, peralatan pelindung pribadi untuk kru, dan layanan makanan dan minuman yang dibatasi untuk mengurangi interaksi.

Maskapai ini juga menawarkan perlindungan medis Covid-19 gratis kepada semua wisatawan.

Maskapai yang berpusat di Dubai, Uni Emirat Arab ini akan menanggung biaya pengobatan penumpang, bila orang itu menderita Covid-19 setelah melakukan perjalanan dengan Emirates.

Asuransi ini diberikan langsung kepada penumpang yang melakukan perjalanan pada 23 Juli sampai 31 Oktober 2020, tanpa mereka harus melakukan registrasi khusus.

Masa pertanggungan selama 31 hari, dimulai dari pesawat mengudara di leg pertama perjalanannya. Jadi, asuransi ini diberikan kepada penumpang yang melakukan perjalanan pulang-pergi.

Penumpang bisa mengklaim sampai 150.000 euro, ditambah 100 euro per hari selama 14 hari sebagai pengganti biaya karantina mandiri.

Asuransi ini juga menanggung biaya pemakaman dan pemulangan jenazah, bila ada penumpang yang meninggal dunia.

Baca juga: Seorang Pemancing Temukan Hiu Leucistic Pertama di Laut Inggris

Baca juga: Belanja di Supermarket, Ketahui Dulu 8 Istilah Daging Sapi dalam Bahasa Inggris

Baca juga: Seekor Bayi Lumba-lumba Diduga Terbunuh oleh Pemain Jet Ski dan Speedboat di Lepas Pantai Inggris

Baca juga: Benda Unik yang Selalu Dibawa Ratu Elizabeth dan Anggota Kerajaan Inggris Saat Traveling

Baca juga: Cara Membuat Visa Inggris, Nikmati Musim Gugur untuk Liburan Keluarga

(TribunTravel.com/Gigih)