TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang produsen daging asal Spanyol baru-baru ini mengumumkan mereka berhasil menjual potongan ham tradisional Iberia dengan harga fantastis.
Potongan ham itu dibeli seorang konsumen dari Jepang dengan harga 14.100 USD atau sekitar Rp 208 jutaan.
Julio Revilla, presiden Sierra Mayor Jabugo, seorang produsen ham Iberia yang berbasis di Corteconcepción, wilayah Huelva Spanyol, mengatakan potongan daging ham yang memecahkan rekor itu disiapkan khusus dengan instruksi ketat dari pembeli.
Mereka meminta agar ham tersebut berasal dari babi Iberia, setidaknya yang berusia dua tahun dan merumput di pegunungan Sierra Mayor setidaknya selama 100 hari.
Selama merumput, hewan itu harus mendapatkan setidaknya 100 kilogram makanan yang hanya terdiri dari biji pohon oak dan tanaman herbal lain.
Terakhir, periode pengeringan ham adalah lima tahun, yang artinya dua kali lipat periode pengeringan normal untuk ham premium.
Baca juga: Belanja di Supermarket, Ketahui Dulu 8 Istilah Daging Sapi dalam Bahasa Inggris
Baca juga: Resep Empal Gentong, Olahan Daging Sapi Berkuah Gurih dan Segar Khas Cirebon
Menurut pernyataan yang diposting di situs Sierra Mayor Jabugo, ham pemenang penghargaan daging termahal itu dagingnya berasal dari 100% babi Iberia murni kualitas Bellota.
Dagingnya diambil dari babi berusia dua tahun dan merumput secara bebas di padang rumput Sierra Mayor, di provinsi Badajoz dan Huelva.
Sepotong daging ham seberat 10 kg itu telah melewati masa pengeringan wajib lima tahun dan telah dikirim ke pembeli bulan lalu.
Setelah terjual dengan harga 12.000 Euro (14.100 USD), ham Iberia pun tayang pada sebuah acara TV Jepang bertajuk “The Fair Price”.
Pelanggan yang membeli daging ini pun telah diberi sertifikat Guinness Record atas potongan ham termahal di dunia.
Dikutip TribunTravel dari laman Odditycentral, Selasa (6/10/2020), sepotong ham premium yang disiapkan oleh Sierra Mayor Jabugo dijual sekira 1.500 euro ($ 1.800) atau sekira Rp 26 jutaan di Spanyol.
Tetapi, persyaratan khusus dari klien Jepang itu yang membuat harganya naik delapan kali lipat.
Baca juga: Ungguli Jepang, Paspor Selandia Baru Kini Jadi Paspor Terkuat di Dunia
Baca juga: Angkringan Mang Pen dan 5 Kuliner Malam di Palembang yang Wajib Dicicpi
TribunTravel.com/rizkytyas