Menurut Annas, Mrapen sendiri berasal dari kata perapen yang berarti perapian. Dan api dari perapian ini seringi diambil untuk menyalakan obor pagelaran olahraga tingkat internasiolan dan nasional. Seperti Ganefo I 1963, Pon XIV 1996.(yun)
Baca juga: Mahasiswa Seni Ini Dikritik karena Buang 29 Ton Wortel di Jalanan untuk Raih Gelar Master
Baca juga: Naik Shinkansen dan Kereta Ekspress di Jepang Diskon 50 Persen hingga Maret 2021
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ternyata Api Abadi Mrapen Sering Dipadamkan, Kini Padam Total & Dicari Cara Hidupkan