TRIBUNTRAVEL.COM - Api Abadi Mrapen di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan padam.
Padamnya api tersebut diketahui sejak 20 September 2020.
Mewakili pengelola kawasan Api Abadi Mrapen, Annas Rofiqi (28) mengatakan, dugaan sementara penyebab padamnya api tersebut karena adanya pengeboran sumur sedalam lebih 30 meter di dekat lokasi.
Akibatnya, gas beralih ke sumur tersebut dan membuat api di kawasan Api Abadi Mrapen Padam.
"Sekarang padam total. Bau gas saja tidak ada," katanya kepada Tribunjateng.com, Selasa, (06/10/2020).
Menurut Annas, setelah api di kawasan tersebut padam, pihak pengelola yakni Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jateng sudah mengambil langkah-langkah untuk mencari kepastian penyebab padamnya api, juga cara bagaimana menghidupkan api itu lagi.
Di sisi lain, sejak informasi padamnya api abadi mrapen viral, kata dia, banyak warga yang datang untuk melihat.
Namun sayang, mereka tidak diperbolehkan masuk.
"Sejak Maret kawasan ini sudah ditutup untuk umum karena ada pandemi corona," ujarnya.
Annas menduga banyak masyarakat yang salah paham tentang Api Abadi Mrapen.
Banyak orang mengira api itu terus menyala tidak pernah padam.
"Padahal kalau saya membersihkan karang-karangnya, api itu juga kami padamkan terlebih dahulu. Nanti kalau sudah selesai dibersihkan baru dinyalakan lagi dengak korek api."
Baca juga: Misteri Padamnya Api Abadi Mrapen, Ini Dugaan Sementara
Baca juga: Pertama Dalam Sejarah Api Abadi Mrapen Padam Total, Apa Penyebabnya?
Annas mengatakan, berdasarkan cerita masyarakat sekitar, kawasan Api Abadi Mrapen adalah satu peninggakan Sunan Kalijaga.
Pada saat itu Sunan Kalijaga habis perjalanan dari Majapahit.
"Lalu tiba di sini tidak menemukan sumber air dan api, terus dia menancapkan tongkatnya di sini keluarlah api."