TRIBUNTRAVEL.COM - Dua puluh sembilan ton wortel telah dibuang dari truk ke kampus universitas London sebagai bagian dari instalasi seni.
Dilansir oleh TribunTravel dari Independent, karya seni tersebut berjudul Grounding dibuat oleh seniman Spanyol-Welsh Rafael Perez Evans.
Evans merupakan seorang mahasiswa yang sedang menyelesaikan gelar masternya di London's Goldsmiths College.
Dia pun membuat instalasi seni yang berujul Grounding dengan cara menyebarkan sebanyak 29 ton wortel di pintu masuk kampusnya.
Sayangnya, instalasi seni buatan Evans tersebut telah dikritik oleh banyak mahasiswa di kampusnya sendiri.
Baca juga: Jaga Kesehatan Mata Tidak Harus dengan Wortel, Ternyata Ada Buah Lain juga Punya Manfaat Sama
Mereka beranggapan apa yang dilakukan oleh Evans, dengan membuang 29 ton wortel di jalanan itu membuang-buang makanan.
Sejak dipasang pada Selasa (29/9), banyak siswa yang terlihat mencoba memanjat tumpukan wortel untuk berfoto.
Kemudian, beberapa lainnya membawa pulang wortel untuk dimakan sendiri.
Sebuah akun Instagram berjudul "Goldsmith Carrots" telah dibuat untuk memprotes karya seni tersebut.
Dalam salah satu postingannya, akun tersebut dijalankan oleh empat siswa seni Goldsmith yang sangat marah akan instalasi tersebut.
Menurut situs web artis pembuatnya sendiri menyebutkan sayuran yang ditampilkan dalam karya tersebut adalah wortel yang oleh industri makanan di Inggris dianggap tidak layak untuk dijual.
Perez Evans mengklaim 29 ton wortel tersebut akan dikumpulkan kembali setelah pameran selesai dan dikirim sebagai makan hewan.
Sebagai protes atas pemasangan instalasi seni tersebut, banyak siswa yang mengunggah kue wortel yang diklaim wortelnya berasal jalanan tersebut.
“wortel yang diambil dari karya seni yang sangat boros ini," tulisnya.
Mereka menjelaskan jika Lewisham adalah salah satu daerah termiskin di London dan pembuangan wortel secara massal di Goldsmiths ini merupakan bentuk ketidak sensitifan sang artis.