Ledakan Beirut telah merusak sekitar setengah bangunan di Beirut, membuat lebih dari 250.000 orang mengungsi.
The New York Times melaporkan pada 7 Agustus, Silo yang menampung 85 persen dari gudang gandum negara itu hancur atau rusak parah sehingga gandum tidak lagi dapat dimakan.
Tonton juga:
"Setelah melihat peristiwa tersebut terungkap, kami ingin menggunakan keahlian kami di bidang teknik ledakan untuk membantu memahami apa yang telah terjadi di Beirut dan memberikan data yang dapat digunakan untuk membantu persiapan, dan menyelamatkan nyawa dalam peristiwa tersebut jika peristiwa tersebut terjadi lagi," penulis studi Sam Rigby, seorang dosen senior di Blast and Impact Engineering di University of Sheffield, mengatakan dalam pernyataan itu.
"Dengan memahami lebih banyak tentang kekuatan ledakan tak disengaja skala besar seperti yang terjadi di Beirut, kami dapat mengembangkan prediksi yang lebih akurat tentang bagaimana bangunan yang berbeda akan terpengaruh, dan jenis cedera yang mungkin terjadi pada jarak yang berbeda dari ledakan," kata Rigby.
• Arkeolog Mesir Temukan 59 Mumi Utuh yang Dikubur Lebih dari 2.500 Tahun Lalu
• AirAsia Akan Buka Restoran Cepat Saji yang Menjual Menu Makanan di Pesawat
• Pertama Kali Terjadi, Pemancing Temukan Hiu Albino Berwarna Putih
• Viral di Medsos, Penumpang Pria Tendang Wanita karena Debat Soal Pemakaian Masker
• Jepang Akan Buka Perbatasan untuk Kunjungan Turis Asing Mulai Januari 2021
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)
Baca tanpa iklan