Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Arkeolog Mesir Temukan 59 Mumi Utuh yang Dikubur Lebih dari 2.500 Tahun Lalu

Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Abdul Haerah HR
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemakaman Saqqara Mesir, Senin (5/10/2020).

TRIBUNTRAVEL.COM - Arkeolog Mesir belum lama ini telah menemukan 59 sarkofagus yang tersegel dengan baik dan diprakirakan telah terkubur lebih dari 2.500 tahun yang lalu, Sabtu (3/10/2020).

Tim arkeolog mengungkapkan peti kayu yang kebanyakan berisi mumi itu masih terdapat tulisan Hieroglif Mesir dengan warna-warna yang cerah dan ukirannya masih jelas.

Penemuan peti mumi itu digali di selatan Kairo, tepatnya di pemakaman Saqqara.

Saqqara adalah tempat pemakaman Mesir yang termasuk dalam situs Warisan Dunia UNESCO.

"Kami sangat senang dengan penemuan ini," kata Dr Mostafa Waziri, Sekretaris Jenderal Dewan Tinggi Purbakala Mesir.

Sebuah gambar yang diambil pada tanggal 3 Oktober 2020 menunjukkan sebuah mumi, yang digali oleh misi arkeologi Mesir yang menghasilkan penemuan sumur pemakaman yang dalam dengan lebih dari 59 peti mati manusia ditutup selama lebih dari 2.500 tahun, ditampilkan selama konferensi pers di nekropolis Saqqara. (AFP/KHALED DESOUKI )

Sejak penemuan 13 peti mati pertama yang diumumkan hampir tiga minggu lalu, ada lebih banyak lagi temuan di lubang dengan kedalaman hingga 12 meter (40 kaki).

Italia Bakal Bayar Rp 2,6 Miliar Bagi yang Mau Mengelola Taman Arkeologi Pompeii

Menteri Pariwisata dan Purbakala Mesir, Khaled al-Anany mengatakan bahwa di dekat piramida Djoser yang berusia 4.700 tahun itu masih terdapat sejumlah peti yang terkuburkan.

Menteri Pariwisata dan Purbakala Mesir Khaled Al-Anani (kiri), dan Mustafa Waziri (kanan), Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Purbakala, mengungkap mumi di dalam sarkofagus yang digali oleh arkeologi Mesir. (AFP/KHALED DESOUKI)

"Jadi hari ini bukan akhir dari penemuan, saya anggap itu adalah awal dari penemuan besar," ujar Khaled seperti yang dikutip TribunTravel dari Sciencealert.

Diketahui, sarkofagus yang tersegel rapat dan dikubur lebih dari 2.500 tahun lalu ini berasal dari periode akhir Mesir Kuno, sekitar abad keenam atau ketujuh sebelum Masehi.

Penggalian di Saqqara dalam beberapa tahun terakhir ini telah menemukan banyak artefak serta mumi ular, burung, kumbang scarab, dan hewan lainnya.

Penemuan Besar

Penemuan sarkofagus tersebut menjadi informasi besar pertama sejak wabah Covid-19 di Mesir, yang menyebabkan penutupan seluruh museum dan situs arkeologi selama sekitar tiga bulan sejak akhir Maret 2020.

Menteri Pariwisata dan Purbakala Mesir Khaled Al-Anani (kiri), dan Mustafa Waziri (kanan), Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Purbakala, mengungkap mumi di dalam sarkofagus yang digali oleh arkeologi Mesir. (AFP/KHALED DESOUKI)

Puluhan patung juga ditemukan di daerah tersebut termasuk patung perunggu yang menggambarkan Nefertem, dewa kuno bunga teratai.

Khaled menuturkan sebuah studi menunjukkan bahwa sarkofagus itu kemungkinan besar milik para pendeta, negarawan senior, dan tokoh terkemuka dalam masyarakat Mesir Kuno dari dinasti ke-26.

"Semua peti mati yang telah ditemukan tadi akan dibawa ke Museum Agung Mesir yang akan dibuka di dataran tinggi Giza," tutur Khaled.

Halaman
12