Sempat ada desakan dari masyarakat Sebelumnya pada Juni 2020 saat seluruh tempat wisata di Surakarta masih ditutup, pihaknya sempat didesak oleh masyarakat yang ingin berwisata.
"Kalau kita turuti masyarakat, mulai dari wedding party, meeting, kunjungan ke obyek wisata, kuliner utamanya kalau di Kota Solo ya. Ini sudah tidak terbendung sebetulnya," kata Hasta.
Pernyataan itu ia sampaikan dalam Live Streaming Sosialisasi Kenormalan Baru Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif beberapa waktu lalu, mengutip Kompas.com.
Namun, saat itu Hasta menegaskan bahwa Pemerinta Kota (Pemkot) Surakarta tidak ingin terburu-buru dalam pembukaan kembali pariwisata.
Itu lantaran mereka ingin tetap berhati-hati sembari melakukan beragam persiapan menyambut new normal, seperti memeriksa restoran dan tempat wisata terkait penerapan protokol kesehatan.
"Sehingga nanti kalau sudah dicek, baru diperbolehkan dengan catatan maksimal 50 persen. Jadi penataannya ya harus dicek juga," imbuh Hasta.
Pada masa pandemi seperti saat ini, pastikan saat berkunjung tetap melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan tidak bepergian jika demam atau suhu tubuh di atas 37,3 derajat Celsius.
• 5 Warung Spesial Gongso di Solo dan Sekitarnya untuk Makan Siang
• 5 Fakta Unik Studio Rekaman Lokananta di Solo, Punya Mixer Recording yang Hanya Ada 2 di Dunia
• 6 Kuliner Tengah Malam Enak di Solo, Ada Gudeg Ceker Mergoyudan Hingga Sate Buntel
• Rekomendasi 7 Kuliner Berkuah di Solo, dari Selat Solo hingga Tengkleng
• Soto Gading dan 9 Tempat Sarapan Pagi di Kota Solo
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seluruh Tempat Wisata di Solo Sudah Buka, Kunjungan Masih Sepi"