"Ada kecenderungan untuk meromantisasi kehidupan pulau," kata Alasdair, tetapi kamu melakukannya atas risiko kamu sendiri, "Memang tempat yang indah, tapi bukan surga."
Selain desiran angin dan suara sapi aneh yang meraung di pulau utama, kamu tidak dapat mendengar suara lain di sini.
Satu hal yang mencolok tentang kepulauan ini adalah kamu dapat dikelilingi oleh ribuan burung ke mana pun kamu pergi, namun tidak pernah mendengar satu pun dari mereka berkicau.
"Sebuah ironi, begitu banyak burung namun tidak ada kicau burung," kata Alasdair, yang menyebut blognya penguins-and-potatoes.co.uk, untuk menghormati penguin rockhopper yang tak terhitung jumlahnya di pulau itu.
Kurangnya predator juga berarti bahwa beberapa burung menjadi tidak dapat terbang, seperti Pulau Inaccessible, salah satu dari banyak spesies endemik khas kepulauan.
Tidak ada buah dan sayuran, tapi banyak lobster
Tinggal di pulau paling terpencil di dunia itu membuat kamu tidak perlu melakukan isolasi - karena letak geografi telah melakukannya dengan baik.
Tapi "walaupun tidak ada Covid-19 di pulau bukan berarti kami tidak terkena pandemi," kata penduduk Fiona Kilpatrick.
Lockdown di Afrika Selatan membuat kapal yang biasanya membawa barang ke pulau tersebut tidak dapat meninggalkan dermaga di Cape Town.
"Rantai pasokan menjadi sangat terdampak akibat Covid," kata Alasdair, yang masih sering menghubungi bekas tetangganya.
"Mereka sudah lama kehabisan buah dan sayuran," tambahnya, "Hal ini biasa terjadi, tetapi kali ini, siapa yang tahu kapan pasokan segar akan dikirimkan dengan situasi saat ini."
Yang selalu berlimpah di sini adalah lobster Tristan, spesies lobster lokal batu air dingin yang ditangkap dan dibekukan oleh penduduk pulau, dan bila dapat diekspor, menyumbang 70 persen pendapatan TDC.
Kelahiran seorang bayi
Tetapi yang lebih dramatis, efek samping yang tak terduga dari dampak Covid-19 di Tristan da Cunha adalah kelahiran bayi di pulau itu untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun.
"Sebelumnya, untuk menghindari komplikasi, wanita biasanya melakukan perjalanan ke Afrika Selatan sebelum waktunya untuk melahirkan. Tetapi dengan penutupan Afrika Selatan dan komunikasi dihentikan, bayi tersebut harus dilahirkan di Tristan," kata Alasdair.