Sedangkan droplets yang berukuran besar akan terlempar lebih dekat dengan inangnya.
Kegiatan pernapasan, seperti batuk dan bersin juga memengaruhi bagaimana droplets bisa terlempar pada jarak tertentu.
Saat kita batuk atau bersin, maka akan tercipta awan gas yang hangat dan lembap dan memengaruhi bagaimana tetesan air liur ini melaju.
Faktor lain yang memengaruhi laju droplets adalah volume bicara, misalnya saat seseorang berbicara dengan keras atau menyanyi, maka droplets yang jatuh bisa lebih jauh.
Menjaga jarak memang bisa mengurangi risiko penyebaran virus penyakit, seperti virus corona.
Namun untuk semakin mengurangi penyebaran virus corona, pemakaian masker saat berada di tempat umum atau berbicara dengan orang lain harus selalu dilakukan.
• Konser Social Distancing di Era New Normal Pertama Diselenggarakan di Inggris, Intip Keseruannya
• Demi Peringatkan Social Distancing di Lobi Hotel, Pria Ini Luncurkan Empat Tembakan dari Senjata Api
• Selama Social Distancing, Bioskop Ini Sediakan Boneka Lucu untuk Dipeluk dan Temani Penonton
• Terapkan Social Distancing, Pub di Inggris Ini Pasang Pagar Listrik
• Ribuan Warga Prancis Abaikan Physical Distancing dan Berjoget di Konser Musik
Artikel ini telah tayang di Bobo.grid.id dengan judul "Menjaga Jarak 2 Meter Disebut Bisa Kurangi Penularan Virus, Ternyata Sudah Dilakukan Sejak Abad Ke-19"