Lagi-lagi karena kompor arang menghasilkan api yang tidak terlalu besar maupun terlalu kecil, sehingga suhunya pas.
Terkait awet tidaknya penggunaan arang, tergantung jenis kayu yang dipakai.
Misalnya menggunakan arang dari kayu bertekstur keras, biasanya akan awet.
Api arang tidak mati walaupun terkena kecap.
Membakar sate menggunakan arang lebih sedap daripada kompor gas.
Selain itu, lebih tidak mudah menyesuaikan besar kecilnya api.
Pasalnya, kalau pakai api kompor kecil maka sate lama matang.
Sementara, apabila menggunakan api besar bisa membuat sate gosong dan teksturnya keras.
Menurut pantauan Kompas.com, Sate Maranggi Sari Asih Puncak masih menggunakan arang untuk membakar satenya sampai sekarang.
• Sate Sumsum Pak OO dan 5 Kuliner Malam di Bogor yang Wajib Dicoba
• 8 Kuliner Malam yang Enak dan Murah di Jogja, Ada Sate Klathak hingga Wedang Ronde
• Sate Apjay, Kuliner Legendaris Jakarta yang Eksis Sejak Tahun 1971
• Molen Pisang hingga Sate Kelinci, Ini 5 Kuliner di Tawangmangu yang Wajib Dicoba
• Sate Kambing Pak Amat Thamrin dan 4 Sate Kambing di Semarang untuk Makan Siang
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kenapa Sate Dibakar Pakai Arang Rasanya Lebih Enak? Ini Alasannya...
Baca tanpa iklan