Berdasarkan informasi yang didapatkan TribunTravel, pendakian Gunung Semeru saat itu ditutup sementara pada 19-31 Maret 2020.
Tidak hanya aktivitas wisata, kegiatan penelitian, pendidikan, ekspedisi, dan lainnya di Kawasan TNBTS juga ditunda dan dibatasi.
Kepala Balai Besar TNBTS John Kennedie mengatakan, penutupan sementara Gunung Bromo dan Semeru akan dievaluasi secara berkala dengan memperhatikan kebijakan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta pemerintah daerah.
Tak lama berselang, penutupan jalur pendakian Gunung Semeru diperpanjang hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Melansir dari Kompas.com, keputusan perpanjangan penutupan untuk menyikapi perkembangan pandemi virus corona.
"Maka untuk meminimalisir dampak risiko semakin meluasnya Covid-19 di Indonesia, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru akan memperpanjang penutupan," kata John dikutip dari siaran pers.
Perpanjangan penutupan juga berdasarkan pengumuman yang dikeluarkan oleh Balai Besar TNBTS nomor PG.03/T.8/BIDTEK.1/KSA/3/2020 tanggal 18 Maret 2020.
• Mulai 1 Oktober, Jalur Pendakian Gunung Semeru Buka Kembali
• Jelang Dibukanya Pendakian Gunung Semeru, Prasasti Soe Hok Gie Dipasang di Puncak Mahameru
• Gunung Semeru dan 6 Gunung di Indonesia yang Terkenal dengan Pesona Bunga Edelweiss
• 7 Fakta Unik Gunung Guntur, Miniatur Gunung Semeru di Garut yang Punya Pemandangan Indah
• Sebelum Mendaki ke Puncak Gunung Semeru, Rehatlah di Ranu Kumbolo
(TribunTravel/Sinta Agustina)