TRIBUNTRAVEL.COM - Jalur pendakian Gunung Semeru di Jawa Timur akan dibuka kembali mulai besok, Kamis (1/10/2020).
Informasi ini disampaikan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BTNBTS) melalui pengumuman tertulis dengan nomor PG.09/T.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/9/2020 tentang Reaktivasi Bertahap Pendakian Gunung Semeru di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Menuju Masa Adaptasi Kebiasaan Baru.
Namun ada beberapa hal yang berbeda dari pendakian Gunung Semeru saat adaptasi kebiasaan baru.
BTNBTS melalui akun Instagram @tnbromotenggersemeru menginformasi 13 prosedur pendakian Gunung Semeru:
1. Tiket dibeli secara online
Surat izin masuk kawasan konservasi (SIMAKSI) hanya dapat dibeli secara online melalui situs bookingsemeru.bromotenggersemer.org.
Sebagai informasi, tidak ada pembelian tiket secara on the spot.
2. Maksimal 2 hari
Pendaki hanya diizinkan melakukan kegiatan pendakian di Gunung Semeru selama 2 hari 1 malam (2 days trip).
Padahal untuk mendaki Gunung Semeru, biasanya pendaki membutuhkan waktu selama 3 hari.
Oleh sebab itu, pendaki harus pandai-pandai mengatur waktu.
3. Pendakian hanya sampai Kalimati
Sesuai rekomendasi PVMBG Pos Gunung Sawur Lumajang, pendaki hanya diizinkan melakukan pendakian hingga ke Kalimati.
Pendaki tidak diizinkan melakukan summit hingga puncak Mahameru.
4. Kapasitas tenda