Para tahanan harus berjalan jauh ke tambang, memotong batu vulkanik besar dan kemudian membawa kembali ke lokasi.
Banyak narapidana meninggal dalam penderitaan.
Akhirnya, pada 1958 para tahanan memberontak yang menyebabkan para penjaga terbunuh dan banyak tahanan mati.
Pemerintah menutup penjara Isabela setahun kemudian.
Sisa-sisa tembok yang panjang sekira 100 meter, masih dapat dilihat di dekat Puerto Villamil hari ini, berdiri sebagai bukti masa kekejaman dan penyiksaan.
Itu dinamai "Wall of Tears" atau Tembok Air Mata.
• 123 Kura-kura Raksasa Dicuri dari Pusat Penangkaran dan Penelitian di Kepulauan Galapagos Ekuador
• 4 Tempat Menakjubkan di Amerika Selatan, Mulai Galapagos Island hingga Rio de Janeiro
• Tertangkap Bawa Ribuan Hiu Langka, Ulah Kapal Tiongkok Bikin Geram Warga Galapagos
• Santorini, Maldives, Galapagos, Bali, dan 12 Pulau Terbaik di Dunia Versi US News Travel
• Seorang Pria Digugat Setelah Tulis Ulasan Negatif Hotel di Thailand, Terancam Hukuman Penjara
Ambar Purwaningrum/TribunTravel
Baca tanpa iklan