Barnes meninggalkan cerita palsu pada ulasannya di TripAdvisor dan Google yang berisi konotasi xenofobia, tuduhan perbudakan, dan komentar yang dapat menyesatkan pembaca untuk mengaitkan properti kami dengan virus corona.
"Dia telah memposting ulasan sekitar 1-2 minggu dengan niat yang jelas mencemarkan nama baik," tutur pihak hotel.
Namun dalam pernyataan lain, Barnes dikabarkan kesal dengan staf resort karena meraka dianggap tidak menyenangkan dan soal perselisihan mengenai harga.
• Thailand Berencana Buka Wisata, Turis Asing Wajib Tinggal Selama 90 Hari
• Tak Ingin Dianggap Arogan? Pelajari 4 hal Ini Sebelum Liburan ke Thailand
• Thailand Bakal Kembalikan Sampah yang Dibuang Turis di Taman Nasional Khao Yai
• Thailand Berencana Buka Kunjungan Wisatawan Asing di Bangkok Mulai Oktober
• Meresahkan Warga Lokal, Ratusan Monyet Liar di Thailand Dikebiri
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)