Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Fenomena Langit Halo Matahari Terjadi Hari Ini, Berikut Potretnya dari Surabaya, Malang dan Bali

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fenomena alam Halo di wilayah Malang, Jawa Timur, yang terjadi pada pukul 10.00 WIB.

Saat pembentukan pelangi, posisi Matahari ada di belakang kita.

Sementara itu, tetes-tetes hujan ada di depan kita.

Berkas cahaya Matahari kemudian dibiaskan oleh tetes-tetes air hujan tersebut, kemudian dipantulkan sempurna sehingga arahnya berkebalikan dibanding arah datangnya cahaya Matahari.

Proses itu akhirnya membentuk busur cahaya setengah lingkaran yang dilengkapi komponen warna pelangi.

Sementara, pada Halo Matahari, awan dan Matahari ada di depan kita.

Cahaya Matahari dibiaskan butir-butir es dalam awan tanpa dipantulkan lagi.

"Sinar hasil pembiasan tampak sebagai lingkaran bercahaya putih (bila awannya sangat tipis) atau bahkan lingkaran bercahaya pelangi (jika awannya sedikit lebih tebal). Pusat lingkaran persis berimpit dg posisi Matahari & diameter lingkarannya sebesar 22 derajat," kata Marufin.

Lama Waktu Terjadinya Fenomena Halo Matahari

Marufin menyebutkan, Halo Matahari sering terbentuk di kawasan yang tengah dinaungi awan Cirrus.

Sementara, kedudukan Matahari setempat berada di sekitar titik kulminasi atasnya.

Sederhananya, lanjut Marufin, Halo Matahari sering terlihat pada waktu Zuhur.

Durasi terlihatnya Halo Matahari tergantung posisi Matahari dan dinamika awan Cirrus itu sendiri.

"Ada yang berjam-jam, ada pula yang singkat saja," papar Marufin.

Sementara itu, peneliti dari Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Andi Pangerang menyebut, fenomena Halo Matahari tidak hanya terjadi ketika siang hari.

Halo Matahari juga bisa terjadi saat purnama.

Halaman
1234