Dalam keterangannya, Farbstein menuliskan "Guy shows up at @EWRairport with this sword. Says he thought he could carry it on past the @TSA checkpoint because of its value. Doesn't matter to TSA how much the weapon is worth. No weapons should be brought in the cabin of a plane."
"Seorang penumpang pria muncul di @EWRairport dengan pedang ini. Katanya dia pikir dia bisa membawanya melewati pos pemeriksaan @TSA karena nilainya. Tidak masalah bagi TSA berapa harga senjatanya. Tidak ada senjata yang harus dibawa di kabin pesawat."
Setelah melalui proses pemeriksaan, penumpang tersebut akhirnya diijinkan melanjutkan penerbangan.
Dengan catatan, pedang katana yang dibawa harus dikirimkan secara terpisah dengan menggunakan pesawat kargo dari maskapai penerbangan yang digunakan.
Menurut kebijakan resmi TSA, pedang dilarang dimasukkan ke dalam kabin pesawat tetapi diijinkan untuk diangkut dalam pesawat kargo.
Untuk memastikan pengirimannya aman sampai tujuan, benda tajam apapun dalam bagasi terdaftar harus dibungkus dengan aman untuk mencegah cedera pada pengawas dan petugas bagasi.
• Permasalahkan Pemakaian Masker, Penumpang Pesawat Marah hingga Mengancam Kru Kabin
• Kaca Depan Retak, Pesawat Ini Lakukan Pendaratan Darurat dan Berhasil Selamat
• Lahir di Pesawat pada Ketinggian 2.000 Kaki, Bayi Ini Gratis Naik Pesawat Seumur Hidup
• Curhat Lewat Instagram, Ini Penjelasan Ibu dan Putra Kecilnya yang Dikeluarkan Paksa dari Pesawat
• 7 Kebiasaan Penumpang Pesawat yang Dianggap Menyebalkan, Termasuk Meletakkan Kaki di Sandaran
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)