TRIBUNTRAVEL.COM - Jepang adalah negara yang merayakan perubahan musim dengan aneka hidangan lezat.
Hal ini semakin terasa saat melihat menu di restoran Jepang yang menawarkan hidangan tertentu sesuai musim.
Misalnya, musim semi identik dengan menu-menu berwarna pink ala bunga sakura mekar dan aneka produk bercita rasa matcha.
Musim panas identik dengan makanan festival.
Sementara musim gugur dan musim dingin yang jaraknya berdekatan akan dirayakan dengan hidangan khas berwarna daun-daun merah yang berguguran atau putih seperti salju.
Jamur matsutake misalnya.
Jamur ini adalah topping yang enak dan harum yang biasanya diletakkan di atas semangkuk soba.
Namun, jumlahnya sangat sedikit.
Jamur ini juga disebut sebagai jamur truffle hitam versi Jepang.
Jamur matsutake cukup langka karena tidak ditanam dengan teknik pertanian biasa, melainkan dipanen dengan secara manual dari hutan pinus.
Tak heran jika jamur matsutake harganya sangat mahal.
Biasanya jamur matsutake dijual seharga 4 ribu yen per biji atau sekitar Rp 564 ribu (kurs Yen per 25/9/2020).
Jamur matsutake sering dianggap sebagai hidangan lezat khas musim gugur di Jepang.
Nah, kali ini ada restoran yang menjual semangkuk matsutake soba seharga 2.200 yen saja ( sekitar Rp 310 ribu).
Ialah Owariya, sebuah restoran soba di gerbang Kaminarimon di Asakusa.