"Kami tidak suka kalau ada penumpang yang memencet bel itu ketika pramugari baru saja jalan melewati lorong kabin," katanya.
TONTON JUGA:
“(Kejadian) ini terjadi sepanjang waktu. Kami baru saja berjalan melewati lorong kabin sebanyak tiga kali untuk membersihkan sampah, dan saya baru saja kembali ke dapur, lalu saya mendengar 'ding dong'," lanjutnya.
"Lalu ketika saya pergi menemui penumpang itu, dia hanya memberikan sampahnya pada saya untuk dibuangkan," sambungnya.
Pramugari itu langsung memperingatkan padanya dengan mengatakan kalau bel panggilan boleh digunakan ketika penumpang merasa tidak enak badan, menderita penyakit darurat, atau butuh bantuan saat tanda sabuk pengaman menyala.
Jika sabuk pengaman tidak perlu diikat, penumpang bebas pergi ke dapur untuk mencari bantuan dari staf.
Namun, beberapa penumpang membantah aturan ini.
Seorang penumpang bahkan ada yang tidak setuju dengan mengatakan kalau mereka membayar tiket pesawat maka berhak jika menggunakan bel panggilan setiap saat.
• Apakah Pramugari Tahu Jika Penumpang Tak Matikan Ponsel di Pesawat?
• 7 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Pramugari dalam Pesawat, dari Tidur hingga Minum dengan Penumpang
• Pakai Modus Takut Terbang, Mahasiswa Ini Lecehkan Pramugari dan Penumpang Lain
• Adu Mulut dengan Pramugari dan Ucapkan Kalimat Berbau Rasial, Penumpang Diturunkan dari Pesawat
• Profesi Pramugari Keren Tapi Penuh Risiko, Studi: Rentan Kena Kanker Payudara dan Pelecehan Seksual
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)
Baca tanpa iklan