TRIBUNTRAVEL.COM - Banyak perempuan muda memimpikan menjadi pramugari.
Selalu tampil cantik, penuh semangat, dan terlihat bergelimang duit.
Namun, meski begitu, ada risiko bahaya yang mengintip di balik profesi idaman ini.
Tak tanggung-tanggung, berbagai risiko mesti ditanggung pramugari, mulai dari risiko terpapar radiasi pemicu kanker hingga risiko yang paling sering terjadi; mengalami pelecehan seksual, baik pelecehan verbal maupun nonverbal.
Dua tahun lalu, sebuah studi dilakukan tentang seberapa besar risiko bahaya yang dihadapi pramugari dalam menjalankan tugasnya dalam pesawat.
Pertama-tama, banyak penumpang salah kaprah tentang tugas dan fungsi pramugari, yang diidentikkan dengan melayani kemauan penumpang.
• Pramugari Buat Penumpang Ini Terharu saat Baca Kartu Ucapan yang Diberikan
Nyatanya, tugas dan tanggung jawab pramugari jauh lebih berat.
Pramugari punya tugas berat, terutama bahwa mereka bertanggung jawab atas keselamatan dan kenyamanan penumpang.
Sejarah Pramugari
Profesi ini muncul seiring penemuan pesawat terbang.
Awalnya, peran pramugari berasal dari posisi yang sama di kapal penumpang atau kereta penumpang, tetapi lebih terlibat langsung dengan penumpang karena ruang terbatas di pesawat.
Selain itu, pekerjaan pramugari berkisar pada keselamatan jauh lebih besar daripada pekerjaan staf serupa pada bentuk transportasi lain.
Pramugari dalam penerbangan secara kolektif membentuk awak kabin, yang dibedakan dari pilot dan insinyur di kokpit.
• Istilah yang Sering Diucapkan Pramugari saat Terbang, Miracle Flight hingga Chimes
Heinrich Kubis dari Jerman adalah pramugari pertama di dunia, pada tahun 1912, saat Kubis (nama pesawat) pertama kali melayani penumpang di DELAG Zeppelin LZ 10 Schwaben.
Dia juga merawat LZ 129 Hindenburg, pesawat jenis Zeppeling yang terkenal dan berada di dalam kapal saat terbakar.
Baca tanpa iklan