"Saya nangis, Mas. Kaget," kata dia.
Kondisi bandara saat itu masih sepi.
Waktu masih sekitar pukul 04.00 WIB.
Korban yang dalam keadaan syok, merasa tidak bisa melawan atau pun teriak meminta tolong.
Setelah tiba di Nias, LHI melaporkan kejadian yang dia alami ke polisi setempat.
Namun polisi setempat menyarankan dia untuk melapor ke polisi di mana kejadian perkara berlangsung.
"Saya juga sudah telepon ke teman saya yang polisi," ujar dia.
Dia berharap bisa melakukan laporan kepolisian secara jarak jauh karena saat ini dirinya menetap di Bali.
Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta Kompol Alexander Yurikho mengatakan belum menerima laporan resmi tentang kasus itu hingga Jumat malam ini.
"Belum ada yang melaporkan secara resmi ke pihak Polres Bandara Soekarno-Hatta," ujar dia.
Tonton juga:
Alex meminta pemilik akun Twitter yang menulis thread pelecehan seksual dan pemerasan di Bandara Soekarno-Hatta membuat laporan secara resmi.
"Penyelidik Sat Reskrim Polresta Bandara Soetta tetap bergerak pada tahap penyelidikan, minimal untuk awal kami mohon pemilik akun dapat membuat laporan secara resmi," kata Alex.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seorang Wanita Mengaku Alami Pelecehan Seksual Saat Rapid Test di Soekarno-Hatta"
• Diklaim Paling Aman, Bandara Soekarno-Hatta Peroleh Rating Tertinggi Penerapan Protokol Kesehatan
• 5 Hal yang Wajib Diketahui Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Selama PSBB Jakarta
• Operasional Lion Air Rute Jakarta-Kalimantan Pindah ke Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta
• Bandara Soekarno-Hatta Jadi Satu Bandara Paling Aman di Dunia dari Penularan Covid-19
• Alur Keberangkatan Penumpang Garuda Indonesia untuk Rute Domestik dari Bandara Soekarno-Hatta
Baca tanpa iklan