TRIBUNTRAVEL.COM - Baru-baru ini viral di media sosial video seorang perempuan memetik bunga Edelwies saat mendaki Gunung Lawu.
Video ini pun berhasil menyita perhatiaan publik dan menghebohkan dunia maya.
Padahal, ada aturan bahwa bunga Edelweis tidak boleh dipetik.
Bunga Edelweis atau Anaphalis Javanica merupakan tumbuhan endemik yang dapat hidup di berbagai kawasan pengunungan tinggi Nusantara.
• Viral di Medsos, Pendaki Wanita Memetik Bunga Edelweis, Diingatkan Namun Tetap Tak Acuh
Seperti Gunung Lawu, Semeru, Sindoro, Papandayan, Gede Pangrango dan Merbabu.
Bunga Edelweis pun tergolong tumbuhan yang langka.
Jika traveler gemar mendaki gunung, tentu sering menemukan bunga Edelweis di ketinggian 8 meter.
Bunga Edelweis memiliki batang sebesar kaki manusia, meski umumnya melebihi satu meter.
Lalu mengapa Edelweis dijuluki bunga abadi?
Di dalam bunga ini terdapat kandungan hormon etilen yang berfungsi untuk melindungi bunga agar tidak bisa gugur.
Tak heran, jika bunga ini memiliki pesona dan keindahan yang memikat para pendaki.
Berikut, beberapa hal yang harus diketahui tentang bunga Edelweis.
1. Sudah ada sejak 200 tahun lalu
Awalnya, bunga Edelweis ditemukan pertama kali oleh naturalis Jerman, George Carl Reinwardt.
Ia menemukan bunga Edelweis pertama kali sekitar thun 1819 di lereng Gunung Gede, Jawa Barat.