TRIBUNTRAVEL.COM - Hari Raya Galungan menjadi satu hari raya spesial bagi umat Hindu.
Perayaan Galungan dan Hari Raya Kuningan hanya berselisih sepuluh hari, maka tak heran jika kedua perayaan tersebut kerap disebut secara bersamaan.
Ada banyak keunikan dan tradisi yang dilakukan umat Hindu di Bali saat perayaan Hari Raya Galungan.
Namun, di tengah pandemi Covid-19, mungkin ada beberapa batasan pelaksanaan tradisi tersebut.
• 5 Jenis Sambal yang Cocok Jadi Cocolan Ikan Bakar, Kamu Suka yang Mana?
Atau bahkan tidak dilaksanakan, karena takut menyebabkan kerumunan yang berpotensi menjadi klaster penyebaran Covid-19.
Bagi kamu yang belum tahu ada apa saja saat perayaan Hari Raya Galungan, simak informasi berikut.
Berikut beberapa keunikan yang ada di Bali saat perayaan Hari Raya Galungan yang dilansir dari Kompas Travel.
1. Rombongan orang-orang berpakaian adat menuju Pura
Ketika perayaan Hari Raya Galungan, kamu bisa menjumpai orang-orang berpakaian adat menuju Pura.
Pura dan jalan menuju pura akan tampak padat oleh umat Hindu yang beribadah sembari mengenakan baju bernuansa putih.
Para perempuan juga terlihat membawa sesaji.
2. Banyak Penjor terpasang
Menjelang perayaan Hari Raya Galungan, sudut-sudut jalan di Bali akan dipasangi Penjor.
Penjor merupakan sebuah tiang bambu yang menjulang tinggi sekitar delapan meter dengan hiasan janur dan dilengkapi oleh hasil bumi.
Seperti padi, kelapa, jagung, buah-buahan, dedaunan dan hasil bumi lainnya.
Baca tanpa iklan