Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Apakah Berbahaya Jika Pilot Mengantuk Selama Penerbangan? Ini Penjelasannya

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pilot duduk di ruang kokpit, Rabu (19/8/2020).

Aturan baru menjelaskan bahwa pilot membutuhkan 10 jam istirahat antar shif, yang mana harus 14 jam atau kurang dengan waktu penerbangan sebenarnya dibatasi delapan atau sembilan jam.

Namun, aturan FAA baru tidak berlaku hingga Januari 2014, yang berarti masih ada potensi masalah dengan pilot yang mengantuk.

Selain itu, kritik terhadap pedoman baru tersebut mengklaim bahwa mereka gagal menangani subjek kontroversial tentang perjalanan para pilot untuk bekerja, penyebab potensial yang signifikan terhadap kelelahan mereka.

Menurut USA Today, perjalanan panjang seringkali menjadi kebutuhan ekonomi bagi pilot, karena gaji yang rendah membuat sulit untuk tinggal di dekat kota-kota pusat komuter yang besar.

Risiko Mengantuk di Perjalanan

Traveler mungkin tidak dapat berbuat banyak tentang pilot yang mengantuk atau pengemudi bus atau truk.

Tetapi traveler dapat memperhatikan kebiasaan mengantuk saat mengemudi seorang diri.

Tonton juga:

Setiap tahun 1,9 juta pengemudi mengalami kecelakan terkait kelelahan atau nyaris celaka, menurut Dewan Keselamatan Transportasi Nasional, Mark Rosekind, PhD.

Pusat Penelitian Keamanan North Carolina University menemukan bahwa kecelakaan terkait tidur lebih mungkin terjadi di antara mereka yang tidur kurang dari enam jam setiap malam.

Begini Reaksi Pilot saat Ada Penumpang Putar Video Tidak Senonoh dalam Pesawat

Pilot Ini Ungkap 3 Posisi Tempat Duduk di Pesawat yang Aman dan Nyaman

Pilot Ini Sebutkan Kalimat yang Sering Diucapkan Saat Pesawat Delay

Bahayakan Penerbangan, Pilot Laporkan Pria Misterius yang Terbang dengan Jetpack di Dekat Bandara

14 Hal yang Sering Ditanyakan Penumpang, Termasuk Apa yang Terjadi Jika Pesawat Tersambar Petir?

(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)