TRIBUNTRAVEL.COM - Rasa kantuk akibat kelelahan menjadi hal lumrah yang sering terjadi.
Tapi apakah yang akan terjadi jika pilot mengantuk selama penerbangan?
Tentu, menjadi satu hal yang tak bisa dibayangkan.
Berbeda dengan penumpang yang bisa tidur nyenyak di kursi penumpang, rupanya pilot memiliki aturan khusus yang mengatur jam tidur mereka.
• 9 Rahasia Makanan di Pesawat, Benarkah Mengandung Banyak Gula dan Garam?
Ini berarti, pilot tak boleh sembarangan tidur dan mengantuk selama penerbangan.
Lantas, apakah berbahaya jika seorang pilot mengantuk selama penerbangan?
Dilansir dari laman Reader's Digest, sebuah survei yang dilakukan National Sleep Foundation mengungkapkan kebiasaan tidur berisiko bagi para profesional transportasi.
Sebanyak lebih dari 24 kecelakaan dan lebih dari 250 kematian dikaitkan dengan kelelahan pilot dalam 20 tahun terakhir, menurut Badan Keselamatan Transportasi Nasional.
Terbaru, ABC News menunjukkan pilot dan mantan pilot bahkan tertidur di tengah penerbangan.
Survei National Sleep Foundation mengungkapkan bahwa pilot yang kelelahan, sopir bus dan operator kereta api tidak bisa tidur nyenyak.
Lebih dari separuh pilot dan operator kereta mengatakan bahwa mereka jarang atau tidak pernah mendapatkan istirahat malam yang nyenyak dan kurang tidur ini dapat menyebabkan masalah keamanan yang mengkhawatirkan.
Sebanyak 20 persen pilot, 18 persen operator kereta api dan 14 persen pengemudi truk yang disurvei mengatakan bahwa mereka hampir celaka dalam pekerjaan karena kantuk.
Aturan Baru untu Penerbangan Lebih Aman
Hasil survei NSF, muncul sekitar dua bulan setelah Administrasi Penerbangan Federal mengeluarkan perombakan aturan yang memastikan bahwa pilot beristirahat dengan baik.
Di bawah pedoman lama, pilot dapat bekerja 16 jam sehari atau lebih dan hanya memiliki delapan jam istirahat di antara shif (termasuk waktu untuk pergi ke hotel, tidur, makan, berpakaian dan kembali bekerja), menurut USA Today.
Baca tanpa iklan