Pemeriksaan kesehatan menunjukkan gajah itu kelebihan berat badan dan tanda-tanda mengalami malnutrisi.
Kukunya retak dan tumbuh beraturan karena bertahun-tahun tinggal di kandang yang tidak layak dengan lantai yang merusak kakinya.
"Setelah pemeriksaan untuk memastikan Kaavan cukup kuat, langkah-langkah sekarang akan diambil untuk menyelesaikan relokasi ke tempat perlindungan hewan yang berpotensi di Kamboja," kata Bauer.
Pemulihan Kavaan ini diprediksi memakan waktu yang lama karena luka yang dialami oleh Kaavan lebih dari sekadar fisik, tetapi juga menderita masalah perilaku.
Kaavan, yang kehilangan pasangannya pada tahun 2012, telah berjuang melawan kesepian serta kondisi kehidupan yang buruk.
• Penyebab Kematian Misterius 12 Gajah Liar di Zimbabwe Ditemukan
• Masih Jadi Misteri, 11 Gajah Mati dengan Gading Utuh di Zimbabwe
• 5 Kopi Termahal di Dunia, Ada Kopi Gajah yang Harganya Lebih dari Rp 20 Juta
• Kebun Binatang Warsawa akan Lakukan Uji Coba Pemberian Ganja Medis untuk Gajah yang Stres
• Terpisah 12 Tahun, Pertemuan Ibu Gajah dan Anaknya ini Mengharukan
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)