Maka dari itu gula aren lebih disukai untuk dijadikan kinca pada kue atau minuman es tradisional, seperti bubur sumsum dan es dawet.
Belakangan gula aren populer untuk bahan minuman boba brown sugar atau es kopi susu gula aren.
Gula aren juga memiliki sensasi rasa burnt atau gosong-manis, membuatnya memiliki variasi rasa lebih dalam daripada gula merah.
Meski kedua jenis gula ini didapatkan dari pohon yang berbeda, proses pembuatan gula merah dan gula aren sama.
Nira dikumpulkan, lalu dipanaskan perlahan hingga mengental.
Proses karamelisasi saat dipanaskan, memberikan warna cokelat pada gula.
Nira kemudian dicetak menjadi beragam bentuk, yaitu silinder, kerucut dan batok kelapa.
• Jajanan Viral di Jakarta, Bakwan Juwarak Kuliner Kebanggaan dari Pontianak
• 4 Kue Tradisional Indonesia Isi Gula Merah Selain Klepon, Ada Misro Khas Sunda yang Mulai Langka
• Megahnya Restoran Mewah Ayu Dewi TWELVE Chinese Dining, Intip Daftar Menu dan Harganya
• Viral di Medsos, Penginapan Ini Tidak Menerima Tamu yang Berat Badannya Lebih dari 100Kg
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Bedanya Gula Aren dan Gula Merah, Pemanis Kue Tradisional"
Baca tanpa iklan