Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

11 Jimat Keberuntungan di Jepang yang Cocok Jadi Oleh-oleh, dari Omamori hingga Daikokuten

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Omamori dari Dazaifu Tenman-gu

7. Tanuki

Tanuki, dikenal dalam sebagai racoon Jepang, dan telah memainkan peran yang sangat penting dalam cerita rakyat Jepang.

Dalam cerita ini, tanuki adalah makhluk nakal yang bisa berubah bentuk dengan kekuatan magis.

Di masa lalu, tanuki yang berubah bentuk dianggap sebagai pertanda buruk.
Namun, di Jepang modern, tanuki telah berubah total.

Tanuki sekarang ditampilkan dengan gaya yang sangat periang: mereka memiliki perut yang besar, senyuman ramah, topi jerami, buku tabungan, buntut, mata besar, termos sake, dan scrota yang sangat besar (bentuk jamak dari skrotum).

8 ciri mencolok pada patung tanuki, dari topi jerami hingga skrotum besar, melambangkan sesuatu.

Oleh karena itu, patung tanuki mewakili 8 kebajikan dan atribut yang berbeda seperti kesiapan, keramahan, dan ketulusan.

8. Daikokuten

Daikokuten diyakini sebagai dewa kemakmuran dalam agama Hindu dan Budha.

Patung Daikokuten, baik besar maupun kecil, disimpan di dalam rumah dan toko untuk membawa kekayaan dan keberuntungan.

Daikokuten adalah satu dari tujuh dewa keberuntungan Jepang.

9. Hotei

Hotei (Hameltion / CC BY-SA (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0))

Buddha tertawa, juga dikenal sebagai Hotei, adalah patung lain yang tersedia dalam berbagai pose.

Hotei juga terbuat dari logam atau keramik.

Warna populer termasuk yang emas memegang rantai manik-manik di satu tangan dan tas besar di bahunya.

Simbol dewa gemuk dan periang ini juga dipercaya membawa rejeki dan kesehatan yang baik jika disimpan di rumah dan toko.

Hotei adalah dewa lain yang termasuk dalam tujuh dewa keberuntungan Jepang.

10. Omamori

Omamori adalah amulet dengan penutup yang terbuat dari potongan kain sutra gaya Jepang.

Omamori melampirkan doa yang ditulis di atas kertas atau di atas potongan kayu yang disimpan di dalam.

“Mamoru” dalam bahasa Jepang berarti “melindungi”, jadi “omamori” secara harfiah berarti “perlindungan”.

Kita bisa melihatnya dalam berbagai warna dan bentuk yang tersedia di hampir semua kuil.

Omamori diyakini membawa keberuntungan dan tersedia dalam berbagai nama untuk membawa keselamatan dan keberuntungan di tempat dan situasi yang berbeda.

11. Matsu

Matsu, atau pohon pinus, dapat dilihat di banyak taman Jepang.

Pinus adalah spesies pohon cemara yang dapat bertahan hidup bahkan di iklim yang paling keras, dan karenanya diyakini sebagai simbol keberuntungan dan umur panjang.

Saat pergantian tahun, tatanan yang berisi pinus, bambu, dan plum digunakan untuk membuat “kadomatsu” yang disimpan di pintu masuk rumah, kantor, dan kuil untuk menyambut tahun baru.

Semua pohon ini dianggap sebagai pembawa keberuntungan.

Seniman Jepang Ini Ubah Roti Tawar dan Selai jadi Karya Menakjubkan

Hotel di Jepang Tawarkan Kesempatan Menginap di Kastil Kayu yang Dibangun Tahun 1617

Alasan Mengapa Semangka di Jepang jadi Buah yang Sangat Istimewa

Jepang Uji Coba Sistem Ramalan Cuaca yang Sangat Akurat, Bisa Beri Peringatan 30 Detik Sebelum Hujan

Cara Mudah Membuat Visa Jepang untuk Liburan, Berikut Persyaratannya

Ambar Purwaningrum/TribunTravel