Ditambahkannya, AirAsia disebutnya sebagai maskapai penerbangan pertama yang memungkinkan penumpang memasukkan hasil pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR), saat proses online check-in lewat laman AirAsia atau aplikasi ponsel pintar.
Dengan begitu, dokumen perjalanan penumpang tersebung langsung bisa diverifikasi, dan proses pendaftaran penumpang menjadi lebih efisien.
"Kami harapkan calon penumpang dapat memanfaatkan fasilitas ini,yang merupakan adaptasi kami terhadapa cara baru bepergian," ujar Javed Malik.
Pengecualian
Dalam siaran pers itu, AirAsia juga menyebutkan calon penumpang yang tidak wajib melakukan online chek-in. Mereka adalah penumpang yang membutuhkan asistensi selama penerbangan, penumpang kelas Premium Flex dan Premium Flatbed, penumpang yang penerbangannya mengalami kendala sehingga harus pindah ke penerbangan lain, serta bila situasi di bandara membuat kios pendaftaran mandiri tak berfungsi.
Untuk lebih jelasnya, penumpang bisa melihat laman "pertanyaan & jawaban" (FaQ) di situs AirAsia.
• Koper Hilang Saat Naik Pesawat AirAsia? Tak Perlu Panik, Ini Cara Mudah Urusnya
• Ini Ketentuan Bagasi Kabin AirAsia, Boleh Bawa Apa Saja?
• Harga Tiket AirAsia ke Bali Mulai Rp 559 Ribu, Masa Terbang Bisa sampai 6 Desember 2020
• AirAsia Gandeng Agoda untuk Tumbuhkan Minat Perjalanan di Asia Tenggara
• AirAsia Bagikan Diskon Tiket 20% untuk Penerbangan Domestik Termasuk di 4 Rute Baru Ini
Artikel ini telah tayang di Tribunwartakotatravel.com dengan judul Catat, Kini AirAsia Kenakan Biaya Check-in di Kaunter di Bandara Sejumlah Negara
Baca tanpa iklan