TRIBUNTRAVEL.COM - Pandemi Covid-19 mendorong percepatan transformasi masyarakat dari analog ke digital.
Memang sih, transformasi ini agak terpaksa karena protokol kesehatan mengharuskan masyarakat menghindari kontak fisik.
Maka AirAsia menerapkan pendaftaran (check-in) secara daring (online) bagi calon penumpangnya.
Bahkan, untuk menggalakkan pedaftaran daring ini, maskapai penerbangan asal Malaysia itu mengumumkan akan menarik bayaran, bila calon penumpang melakukan check-in langsung di kaunter bandara.
TONTON JUGA
Di mana
Sebagaimana dilansir dalam siaran persnya, untuk sementara ini check-in berbayar itu baru berlaku di beberapa negara, yakni Malaysia, Vietnam, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Taiwan (Taipei, Kaohsiung), dan Amerika Serikat (Honolulu).
Biaya
Besarnya biaya check-in itu ialah 20 ringgit Malaysia untuk penerbangan domestik, dan 30 ringgit Malaysia untuk penerbangan Internasional.
Bila dikonversi ke rupiah, maka nilainya lebih dari Rp 70.000 untuk rute domestik, dan lebih dari Rp 105.000 untuk rute internasional.
Lumayan besar juga biayanya, sebab memang bertujuan agar calon penumpang melakukan check-in daring, yang tak dipungut biaya.
Opsi online check-in
AirAsia memberilan tiga opsi pendaftaran daring, yakni lewat situs Airasia.com, atau aplikasi ponsel pintar, bahkan kios pendaftaran mandiri di bandara.
Menurut AirAsia Group Chief Operations Officer, Javed Malik, pihaknya sudah berivestasi sangat besar untuk sistem online check-in, yang awalnya bertujuan untuk mempercepat proses pendaftaran penumpang.
"Pada masa pandemi Covid-19 ini, fasilitas pendaftaran mandiri ini menjadi krusial, dalam meminimalkan kontak fisik antara penumpang dan staf kami. Dalam dua bulan terakhir ribuan penumpang kami sudah memanfaatkan proses check-in tanpa kontak fisik ini, sehingga kami memutuskan menerapkannya untuk meningkatkan standar keselamatan dan keamanan dalam hal kesehatan bagi penumpang dan staf," kata Javed Malik dalam siaran pers.
Melampirkan dokumen perjalanan
Baca tanpa iklan