Sistem ini bahkan bisa memberi peringatan setidaknya 30 detik sebelum hujan turun.
Takemasa Miyoshi dari RIKEN Center for Computational Science mengatakan kepada Ameba News, "sistem baru ini diperbarui setiap 30 detik. Dibandingkan dengan Badan Meteorologi Jepang yang memperbarui prakiraan setiap satu jam, kami memperbarui prakiraan cuaca 120 kali dalam periode yang sama, secara lebih baik. Itu bisa menangkap awan yang berkembang dalam hitungan menit."
Dikutip TribunTravel dari laman Soranews, Senin (31/8/2020), uji coba sedang dilakukan langsung pada aplikasi 3D Agumo Weather yang ada saat ini.
Selama periode pengujian, data dari sistem baru ini akan disiarkan melalui aplikasi hanya untuk Wilayah Metropolitan Tokyo.
• Sudah Dibuka, Taman Buah Mekarsari Tawarkan Wisata Garden Drive Thru
• Berkendara di Luar Negeri dengan Aman, Simak Cara Mudah Membuat SIM Internasional Secara Online
• Cara Buat Pancake Teflon yang Simple dan Praktis untuk Menu Sarapan
• Rekomendasi 9 Kuliner Pagi di Surabaya untuk Sarapan, Ada Soto, Rawon, hingga Lontong Mi
TribunTravel.com/rizkytyas
Baca tanpa iklan