Kadang lemak yang digunakan berupa mentega, shortening, lemak, atau minyak.
Perbedaan rasio masing-masing bahan tersebut yang nantinya akan membedakan hasil akhirnya, membuat setiap jenis pastry punya karakteristik yang berbeda.
Ada yang mudah hancur, sangat lembut, sedikit renyah, atau kosong di bagian tengahnya.
Berikut ini lima jenis adonan pastry yang paling umum ditemukan dan bagaimana mereka digunakan.
1. Flaky pastry
Adonan pastry yang paling sederhana. Bisa digunakan untuk pai manis atau gurih, quiche, sausage roff, dan turnover. Adonan ini sangat mudah hancur karena dibuat dengan gerakan tangan yang halus.
Ketika membuat adonan ini, mentega yang digunakan harus berukuran kecil dan tidak boleh dikerjakan terlalu keras, maka bisa membuat pastry jadi keras dan kasar.
2. Shortcrust pastry
Jenis ini lebih mudah dikerjakan daripada flaky pastry. Biasa digunakan untuk bagian dasar pada kue tart. Adonan ini punya cita rasa manis dan kuat, serta tak beda jauh dengan adonan kue shortbread.
3. Puff pastry
Pastry jenis ini mungkin jadi yang paling sering kamu temui. Menurut Lucky, puff pastry sering jadi dasar dari banyak menu populer, yakni croissant, curry puff, vol-au-vents, cream horn, dan masih banyak lagi.
Puff pastry punya karakteristik lemak dan udara yang terjebak di antara lapisan adonan yang menghasilkan lapisan yang lembut, berlapis, dan renyah.
Pastry ini relatif sulit dan membutuhkan waktu lama pembuatannya.
4. Choux pastry
Sering juga disebut dengan pate a choux, dibuat dari tepung, air, mentega, dan telur.