TRIBUNTRAVEL.COM - Melakukan pendakian tentu memperlukan persiapan yang matang dan tidak boleh asal.
Perubahan cuaca yang esktrem menjadi satu faktor utama mengapa pendaki harus siap secara fisik dan mental saat mendaki gunung.
Selain itu, ada beberapa perlengkapan yang harus dibawa pendaki agar terhindar dari hipotermia.
Hipotermia menjadi momok menakutkan bagi para pendaki.
• Agar Selamat Sampai Puncak, Ini Tips Mendaki Gunung Bagi Pemula yang Wajib Diketahui
Suhu udara yang rendah di gunung, membuat pendaki harus bisa bertahan dengan mengantisipasinya sebelum mulai pendakian.
Pendaki gunung dan juga anggota senior dari Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) Adiseno mengatakan, gunung memiliki suhu udara yang bermacam-macam, baik waktu siang, sore, atau malam.
"Siang itu kan bisa panas, kalau sore sejuk, kalau malam sampai subuh itu bisa dingin banget. Bisa seperti di Eropa, bisa kayak winter," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/8/2020).
Karena suhu di gunung saat malam hari sangat dingin, imbuh Adiseno, maka pendaki harus menyiapkan beberapa perlengkapan sebelumnya, mulai dari cara berpakaian.
Ia menuturkan, cara berpakaian para pendaki harus disiapkan untuk melindungi dari suhu dingin.
Ada baiknya, sebelum melakukan pendakian, para pendaki wajib mengetahui dan menyiapkan seluruh perlengkapan pendakian untuk melindungi dari suhu dingin.
Berikut perlengkapan yang wajib dibawa dan direkomendasikan Adiseno:
1. Pakaian berlapis atau multi layer
Perlengkapan paling utama yang harus diperhatikan para calon pendaki adalah cara berpakaian.
Karena suhu dingin di gunung, pendaki tidak bisa berpakaian seperti layaknya di rumah atau pergi jalan santai.
"Pakai pakaian multilayer atau berlapis-lapis. Pakai pakaian yang panjang, sampai semata kaki kalau untuk celana, kalau bajunya sampai ke tangan, jadi lengan panjang," kata Adiseno.