DWS yang menyempatkan diri menjajal trek itu mengaku puas dan siap jika diajak turut memikirkan kemasan agar lebih menarik.
Baginya, pariwisata yang menjadi gantungan hidup masyarakat tetap harus dibuka, meskipun untuk itu harus dipastikan pengelola menerapkan protokol kesehatan dan pembatasan tertentu.
Dalam kenormalan baru, protokol kesehatan yang ketat harus terus dikedepankan dan menjadi prosedur tetap selain prosedur keselamatan wisata petualangan.
Pada kesempatan berkeliling "Nyinau Sleman" itu, DWS mengaku membuat sejumlah catatan dan bercita-cita menjadikannya bahan pelajaran untuk penataan wisata ke depan.
"Karena akan bagus sekali kalau atraksi-atraksi wisata andalan di Sleman ini masuk dalam sebuah aplikasi, dapat diakses dan dibooking dari manapun," ujarnya.
Di tempat yang sama, Track Marshal ATV Watugede, Heru Kiwir, menyambut ide DWS dan berharap akan terwujud ke depannya.
Menurut dia, kesempatan bertemu dengan DWS ibarat "tumbu nemu tutup" bagi pengelola lokasi wisata sepertinya.
"Bukan hanya karena Mas Danang ini calon bupati loh, ide-ide bagus seperti digitalisasi paket wisata ini kan jarang sekali kita dapatkan selama ini," kata Heru.
Ke depan, Heru menyebut, akan berupaya berkomunikasi lebih lanjut dengan DWS untuk upaya pengembangan dan penyempurnaan kemasan paket wisata ATV Watugede.
Selain ATV dan jip, pengelola juga berencana menggarap wahana air.
Pada akhir kunjungan, DWS menyempatkan diri meminta izin untuk turut menanam pohon beringin di bantaran sungai Gendol. (*)
• Raja Ampat Kembali Dibuka Bulan Agustus, Catat Tanggalnya
• Protokol Kesehatan yang Harus Dipatuhi Wisatawan saat Wisata Arung Jeram
• Jamasan Pusaka, Ritual Mencuci Benda Sakral oleh Pihak Keraton saat Bulan Suro
• Perbedaan Tiga Jenis Kue Apem, Sajian Khas yang Sering Hadir Dalam Ritual Masyarakat Jawa
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Wahana Wisata ATV Tawarkan Sensasi Petualangan Baru di Dusun Bronggang Sleman